Pendahuluan
Proses penuaan (aging menyebabkan perubahaan
baik anatomis maupun fisiologis yang berakibat didapatkan kemunduran fungsi
organ, yang kemudian diikuti oleh penyakit. Oleh karena itu lanjut usia dicirikan
dengan kemunduran fungsi organ disertai dengan penyakit jamak (multi organ
disease). Ilmu kedokteran anti penuaan (anti-aging medicine)
bertujuan dan berperan untuk memajukan kesehatan dan mengurangi penyakit.
Dikenal usia kronologis dan usia biologis. Diharapkan usia biologis dapat
dipertahankan lebih muda daripada usia kronologis, bahkan berusaha mencapai
dan mempertahankan fungsi secara optimum.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
bioteknologi ada banyak cara untuk melaksanakan program anti penuaan, yang
meliputi program gaya hidup, intervensi nutrisi, penggunaan hormon,
lingkungan, sampai pada pengobatan dengan stream cell, dan lain-lain.
Pada makalah ini dibahas teori tentang proses
penuaan, perubahan yang terjadi dan upaya yang dilakukan untuk program anti
penuaan dalam kedokteran anti penuaan
PROSES
PENUAAN
Untuk
dapat mempelajari mengenai bagaimana dapat mencegah proses penuaan maka
terlebih dahulu perlu mengetahui dan memahami mengapa dan bagaimana proses
penuaan tersebut terjadi. Penuaan biologis disifatkan oleh 2 langkah, yaitu
pertama penurunan vitalitas, dan kedua pengingkatan penyakit terkait usia.
Oleh karena itu seorang lansia (lanjut usia) dicirikan dengan kemunduran
fungsi organ disertai dengan penyakit jamak (multi organ disease).
Dikenal banyak penyakit yang terkait usia seperti resistensi insulin,
penyakit jantung koroner, stroke, arthritis, penyakit Alzheimer, dementia,
kanker dan lain-lain.
Untuk
mengukur vitalitas ada parameter vitalitas sehingga penilaian dapat dilakukan
secara subyektif dan juga obyektif. 1,2,3
Teori
Ada banyak
teori menganai proses penuaan, yaitu antara lain teori degenerasi, metabolik,
oksidan-antioksidan, inflamasi, dan gen serta kegagalan sistem.
Pada teori
degenerasi dan metabolik penuaan dianggap merupakan proses wajar karena
degenerasi dan juga disebabkan perubahan metabolisme. Teori
oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksidan yang
banyak terdapat dari lingkungan (polusi, makanan, dan lain-lain) dan
antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan (makanan, sayuran
dan buah-buahan, makan organik, makrobiotik). Bila keseimbangan terganggu
dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yang merusak
sel, apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker. Teori
inflamasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena
proses inflamasi, sebagai the common soil hypothesis.
Pada teori
gen, tepatnya teori keheningan gen (gene silencing theory) dikatakan
bahwa penuaan berhubungan dengan keheningan gen-gen yang penting seperti gen
penekan tumor (tumor suppressor genes) dan gen-gen pengendali siklus
sel, detoksifikasi, dan metabolisme kolesterol. Gen-gen tersebut aktif pada
saat janin, kemudian hening. Pada usia 25 tahun gen aktif mencapai kombinasi
optimal dari setelah itu masuk ke keheningan kembali. Proses keheningan gen
ini bertanggungjawab pada perubahan hormon pada penyakit dan kanker. Dengan
mengembalikan dan mengaktifkan gen-gen tersebut maka proses penuaan dapat
dicegah dan dipulihkan.
Teori baru
adalah teori kegagalan sistem atau reliability theory of aging. Pada
teori ini kegagalan sistem dan unsur-unsurnya dapat diprediksi, diperkirakan,
dimengerti dan dioptimasikan. Terdapat data analisis dan model matematis, dan
menghentikan proses penuaan tidaklah melawan alam, tetapi menjaga “old as
good as new“. 2,3,4,5,6
Proses
Menua
Menjadi
tua sudah menjadi proses seumur hidup, yang bahkan sudah dimulai sejak awal
kehidupan di masa janin, berkembang ke usia bayi, balita, anak, remaja, dewasa
muda, dewasa tua dan sampai akhir kehidupan. Proses menua atau penuaan
ditandai dengan kemunduran fungsi organ tubuh dalam mempertahankan
homeostasis, walaupun masih di bawah kondisi stres fisiologis. Kegagalan
mempertahankan homeostasis tersebut menyebabkan penurunan daya tahan tubuh
dan memudahkan timbulnya kerusakan. Terjadi beberapa perubahan, yaitu
perubahan komposisi tubuh (meliputi berkurangnya air dan sel padat serta
bertambahnya lemak), penularan faal tubuh (penurunan vitalitas, kekuatan otot,
kelenturan sensi, massa tulang, fungsi otak, kapasitas kardiovaskular,
respiratorik, aktivitas hormon, perubahan kulit), penurunan kemampuan
adaptasi terhadap stimulus, peningkatan risiko terkena penyakit, dan akhirnya
peningkatan mortalitas. Terlihat perubahan fisik beruapa berkurangnya tinggi
dan badan, dan menurunnya fungsi organ. 1,2,7,8
Perubahan
dalam proses penuaan dapat dibagi dalam 2 tahap. Pertama pertumbuhan (tumbuh
kembangan) sejak masa janin, lahir sampai usia 40 tahun. Kedua tahap
penurunan mulai usia 40 tahun. Proses dapat terjadi secara lemabat tetapi
dapat juga terjadi secara dipercepat. 9
Selengkapnya Download document lengkap Pdfnya di bawah ini
|
Proses Penuaan dan Program Anti Penuaan
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Documentku
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih