Tampilkan postingan dengan label Doc MATERNITAS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Doc MATERNITAS. Tampilkan semua postingan

Download Kamus Istilah Keperawatan gratis

Pada sore nan cerah di langit Purwokerto, saya akan sharing tentang Ebook Keperawatan yang pertama saya buat dari pada Stress mikirin UAP yang bikin Otak syok berat, akral dingin, sampai peningkatan Tekanan Darah. Ebook ini masih jauh dari kesempurnaan dan saya menyarankan hanya untuk tambahan materi atau pedoman kuliah teman-teman jangan samakan dengan Dorland.hehehe

Tapi bila teman-teman minat bisa sedot aja langsung ke TKP

Tunggu 5 detik klik Skip di pojok kanan atas

WOW!!! KAMUS KEDOKTERAN GRATIS KLIK DISINI


Kumpulan Asuhan keperawatan

Nursing Entrepreneurs, Turning Initiative Into Independence, Cancer in Children and Young People, Acute Nursing Care, Health Promotion in Practice, Womans Health Care in Advance Practice Nursing, Evidence Based Geriatric Nursing Protocols For Best Practice, Managing Pain in The Older Adult, Manual of Nursing Home Practice for Psychiatrists, Renal Nursing A Practical Approach, Mood and Anxiety Disorders During Pregnancy and Post Partum, Journal Of Health Organization and Management, Using Critical Theories to Develop Understanding of Health Management Basic Of Blood Management, Clinical Pediatry Neurology, A Sign and Symptoms Approach, The Handbook of Community Mental Health Nursing, Nursing Research, Principles and Methods, Critical Care Clinics, Sleep in The ICU, Managerial Decision Making, Decision Making and Problem Solving Strategies, Delmars Pediatric Nursing Care Plans, Encyclopedia of Nursing Research, Case Studies in Performance Management, A Guide from the Experts, Essentials of Paediatrics Intensive Care, Fundamental Nursing Skills, Guidelines on the Nurse Entre Intrapreneur Providing Nursing Service, The John Adair Handbook of Management and Leadership, Health Care Politics, Policy, and Services A Social Justice Analysis, Health Care Delivery and Nursing Practice, Cardiothoracic Surgical Nursing, Leadership and Decision Making, Nursing Management for Nursing Leaders Everywhere, Evidence Based Management of Acute Muskuloskeletal Pain, Measuring The Quality of Health Care, Medicares Quality Improvement Organization Programs Maximizing Potentials, Medical Surgery Nursing Demystified A Self Teaching Guide, Neonatal Intensive Care Nursing, Facilitator Guide for The Basic IMAI Training Course For Nurses, Nursing Leadership A Concise Encyclopedia, Nursing Staff in Hospitals and Nursing Homes Is It Adequate, Sleep Disorders and Sleep Deprivation An Unmet Public Health Problem, Pocket Guide to The Operating Room, Pregnancy, Childbirth, Postpartum, and Newborn Care A Guide for Essential Practice, Pediatric Critical Care Review, Pediatric Trauma Performance Measurement Accelerating Improvement, Healthcare Policy, The Quality of Medical Care, Journal of Registered Nurse, Resident Duty Hours Enhancing Sleep, Supervision, and Safety, Rewarding Provider Performance Aligning Incentives in Medicare, Using and Understanding Medical Statistic, The Handbook For Advanced Primary Care Nurses, The Emotionally Intelligent Nurse Leader, The Learning Healthcare System, Workshop Summary IOM Roundtable on Evidence Based Medicine, Psychososial Nursing For General Care Patient, Leadership Role and Management Function in Nursing Theory and Implications, Clinical Studies Management A Practical Guide to Success, Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional, Cara Mengingat Fakta Klinik, Teori Teori Keperawatan, Kisah Hidup Florence Ninghtingale, Notes On Nursing, Dictionary of Nursing, Kumpulan Asuhan Keperawatan, Asuhan Keperawatan Anak, Asuhan Keperawatan Anak Acute Limphosityc Leucemia, Asuhan Keperawatan Anak Acute Nonlymphoid Myelogenosis, Asuhan Keperawatan Anak Leukemia, Asuhan Keperawatan Anak Akut Respiratori Distress Sindrom ARDS, Asuhan Keperawatan Anak Alergi, Asuhan Keperawatan Anak Anemia, Asuhan Keperawatan Anak Apendiksitis, Asuhan Keperawatan Anak Asfiksia Mekonium, Asuhan Keperawatan Anak Asma Bronkial, Asuhan Keperawatan Anak Atresia Esophagus, Asuhan Keperawatan Anak Balita Ikterus, Asuhan Keperawatan Anak Bayi Hiperbilirubinemia, Asuhan Keperawatan Anak Bayi Lahir Sakit, Asuhan Keperawatan Anak BBLR, Asuhan Keperawatan Anak Bronkhitis, Asuhan Keperawatan Anak Bronkhitis Alergika, Asuhan Keperawatan Anak Bronkopneumonia, Asuhan Keperawatan Anak Cardiovaskuler Tetralogi Fallot, Asuhan Keperawatan Anak Chemotherapy Kemoterapi, Asuhan Keperawatan Anak CTEV Congenital Talipes Equino Varus, Asuhan Keperawatan Anak Demam Berdarah DHF, Asuhan Keperawatan Anak Dengan Ulkus Peptikum, Asuhan Keperawatan Anak Dengue Haemoraghic Fever DHF 12 Th, Asuhan Keperawatan Anak Dengue Haemoraghic Fever DHF Pra Sekolah, Asuhan Keperawatan Anak Dengue Haemoraghic Fever DHF, Asuhan Keperawatan Anak Dermatitis, Asuhan Keperawatan Anak Diabetes Mellitus, Asuhan Keperawatan Anak Diare, Asuhan Keperawatan Anak Diare 13 tahun, Asuhan Keperawatan Anak Diare Akut Dehidrasi Sedang, Asuhan Keperawatan Anak Diphteri Difteri, Asuhan Keperawatan Anak Ensefalitis, Asuhan Keperawatan Anak Fraktur, Asuhan Keperawatan Anak Gagal Ginjal Kronik, Asuhan Keperawatan Anak Gagal Nafas, Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Bicara, Asuhan Keperawatan Anak Gastritis dan Thypoid, Asuhan Keperawatan Anak Gastroenteritis, Asuhan Keperawatan Anak Glomerulonefritis Akut, Asuhan Keperawatan Anak Hemofilia, Asuhan Keperawatan Anak Hemostasis, Asuhan Keperawatan Anak Hernia Inguinalis, Asuhan Keperawatan Anak Hiperaktif, Asuhan Keperawatan Anak Hiperaktif Syndroma Hiperaktifitas, Asuhan Keperawatan Anak Hiperbilirubinemia, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis A, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis B, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis C, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis D, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis E, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis F, Asuhan Keperawatan Anak Hepatitis G, Asuhan Keperawatan Anak Hiperbilirubinemia Ikterus, Asuhan Keperawatan Anak Hipoglikemi Simptomatis, Asuhan Keperawatan Anak Hipoglikemi Neonatus, Asuhan Keperawatan Anak Hirschprung, Asuhan Keperawatan Anak Hospitalisasi Anak, Asuhan Keperawatan Anak Hydrocephalus, Asuhan Keperawatan Anak Hypoglikemi Simptomatis, Asuhan Keperawatan Anak Ikterus, Asuhan Keperawatan Anak Ikterus Obstruksi, Asuhan Keperawatan Anak Infeksi Saluran Pernapasan ISPA, Keperawatan Anak Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA, Asuhan Keperawatan Anak Intusepsi, Asuhan Keperawatan Anak Intususepsi, Asuhan Keperawatan Anak Kejang, Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam, Asuhan Keperawatan Anak Kelainan Jantung Bawaan Atrial Septum Defek ASD, VSD, Asuhan Keperawatan Anak Kurang Energi Protein KEP, Asuhan Keperawatan Anak Kwashiorkor, Asuhan Keperawatan Anak Labio Palatoskisis, Asuhan Keperawatan Anak Leukimia, Asuhan Keperawatan Anak Leukimia, Asuhan Keperawatan Anak Leukimia Akut, Asuhan Keperawatan Anak Limfadenitis TB, Asuhan Keperawatan Anak Marasmus Kwasiorkor, Asuhan Keperawatan Anak Meconium Aspiration Syndrome Imanuddin, Asuhan Keperawatan Anak Meningitis, Asuhan Keperawatan Anak Meningoencephalitis TBC, Asuhan Keperawatan Anak Model Konseptual Keperawatan Anak, Asuhan Keperawatan Anak Morbili, Asuhan Keperawatan Anak Nefrotik Syndrome NS, Asuhan Keperawatan Anak Neonatus Infeksi, Asuhan Keperawatan Anak Penyakit Jantung Bawaan Patent Ductus Arteriosus PDA, Asuhan Keperawatan Anak Pneumonia, Asuhan Keperawatan Anak Pneumonia dan Diphteri, Asuhan Keperawatan Anak Pola Asuh Keluarga Anak Autisme, Asuhan Keperawatan Anak Prematur, Asuhan Keperawatan Anak Respiratori Distress Sindrom, Asuhan Keperawatan Anak Sianosis, Asuhan Keperawatan Anak Sianosis, Gagal Nafas, Asuhan Keperawatan Anak Spinabifida, Asuhan Keperawatan Anak Syndrom Nefrotik, Asuhan Keperawatan Anak TB Paru Anak, Asuhan Keperawatan Anak Tetanus, Asuhan Keperawatan Anak Tetralogi Fallot Anak, Asuhan Keperawatan Anak Thalasemia, Asuhan Keperawatan Anak Thalasemia Serena, Asuhan Keperawatan Anak Thypoid, Asuhan Keperawatan Anak Thypus Abdominalis, Asuhan Keperawatan Anak Tonsilofaringitis Akut, Asuhan Keperawatan Anak Tuberculosis TB Paru, Asuhan Keperawatan Anak Tuberculosis Paru, Asuhan Keperawatan Anak Tumbang Usia Todler, Asuhan Keperawatan Dan Materi Jiwa, Asuhan Keperawatan Ansietas, Asuhan Keperawatan Curiga, Asuhan Keperawatan Delireum, Asuhan Keperawatan Epilepsi, Asuhan Keperawatan Gangguan Hubungan Sosial, Asuhan Keperawatan Halusinasi, Asuhan Keperawatan Halusinasi Dengar, Asuhan Keperawatan Halusinasi Perseptual, Asuhan Keperawatan Harga Diri Rendah, Asuhan Keperawatan Harga Diri Rendah, Asuhan Keperawatan Jiwa Waham, Asuhan Keperawatan Kehilangan, Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Remaja, Asuhan Keperawatan Menarik Diri, Asuhan Keperawatan Napza, Asuhan Keperawatan Pasien Curiga, Asuhan Keperawatan Pasien Mania, Asuhan Keperawatan Perawatan Diri Kurang, Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan PK, Asuhan Keperawatan Schizofrenia, Asuhan Keperawatan Schizofrenia Simpleks, Asuhan Keperawatan Schizofrenia Katatonik, Asuhan Keperawatan Schizofrenia Hebefrenik, Asuhan Keperawatan Suicide, Asuhan Keperawatan Toileting, Asuhan Keperawatan Waham, Bunuh Diri dan Depresi, Defisit Perawatan Diri Higiene, Delireum, Epilepsi, Gangguan Alam Perasaan Depresi, Gangguan Alam Perasaan Mania, Gangguan Hubungan Sosial, Gangguan Hubungan Sosial Menarik Diri, Gangguan Penggunaan Napza, Halusinasi pdf file, Halusinasi, Harga Diri Rendah, Hubungan Terapeutik Pasien Perawat, Interaksi Sosial, Kegawatdaruratan Psikiatri, Ketidakmampuan Toileting, Konsep Dasar Perilaku Kekerasan, Manajemen Jiwa, Materi Efek Teori Dan Memori ECT, Materi Kontrol Emosi, Materi Terapi Lingkungan, Mekanisme Koping Individu, Menarik Diri ppt file, Menarik Diri, Mengapa Remaja Bunuh Diri, Napza, Obat Anti Depresi, Penyalahgunaan Psikotropika, Perilaku Bunuh Diri, Perilaku Curiga, Perilaku Kekerasan, Perubahan Proses Pikir Waham, Pre Planning Terapi Aktifitas Kelompok TAK, Psikoneuroimunologi, Schizofrenia Simpleks, Sindroma Otak Organik Karena Epilepsi, Skizofrenia, Skizofrenia Katatonik, Strategi Pelaksanaan Bunuh Diri, Strategi Pelaksanaan Halusinasi, Strategi Pelaksanaan Halusinasi Dengar, Strategi Pelaksanaan Menarik Diri, Strategi Pelaksanaan Perilaku Kekerasan, Strategi Pelaksanaan Waham Kebesaran, Strategi Pelaksanaan Harga Diri Rendah, Terapi Keluarga Jiwa, Terapi Aktifitas Kelompok, Tinjauan Teori Napza, Tinjauan Teori Retardasi Mental, Waham, Asuhan Keperawatan ICU, Asuhan Keperawatan Ventilasi Mekanik, Asuhan Keperawatan Akut Miokard Infark, Asuhan Keperawatan ARDS dan Sepsis, Asuhan Keperawatan Ca Paru dan Ventilator, Asuhan Keperawatan CABG Coronary Artery Baypass Graft, Asuhan Keperawatan Cedera Kepala, Asuhan Keperawatan CVA Infark, Asuhan Keperawatan Diabetik Ketoasidosis, Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut, Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik Chronic Kidney Disease, Asuhan Keperawatan Klien Asam Basa, Asuhan Keperawatan Paratyroidektomi, Asuhan Keperawatan Payah Jantung, Asuhan Keperawatan Pneumonia, Asuhan Keperawatan Pneumonia dan Gagal Nafas, Asuhan Keperawatan Respiratory Failure, Asuhan Keperawatan Tetani, Asuhan Keperawatan Trauma Thorax, Asuhan Keperawatan Gawat Darurat, Asuhan Keperawatan Ablasio Retina, Asuhan Keperawatan Abses Paru, Asuhan Keperawatan Adult Respiratory Distress Syndrome ARDS, Asuhan Keperawatan Adult Respiratory Distress Syndrome ARDS, Asuhan Keperawatan Akut Miokard Infark AMI, Asuhan Keperawatan Akut Miokard Infark, Asuhan Keperawatan Apendiksitis, Asuhan Keperawatan Basalioma Nasolabial Sinistra, Asuhan Keperawatan Batu Ginjal, Asuhan Keperawatan Batu Saluran Kencing, Asuhan Keperawatan Benigna Prostat Hiperplasia BPH, Asuhan Keperawatan Bronkiektasis, Asuhan Keperawatan CA Paru Dg Pemasangan Ventilasi Mekanik Ventilator, Asuhan Keperawatan CAD Post Operasi CABG, Asuhan Keperawatan Cedera Otak Berat, Asuhan Keperawatan Cerebrovaskuler Disease Dan Gangguan Kesadaran Stroke, Asuhan Keperawatan CerebroVaskuler Accident CVA, Stroke Infark, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala Berat dan Sub Dural Hematoma, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala Sedang, Asuhan Keperawatan Cidera Otak Berat, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus DM, Asuhan Keperawatan Diabetik Ketoacidosis, Asuhan Keperawatan Diare Akut Infeksi, Asuhan Keperawatan Effusi Pleura Akibat Malignancy, Asuhan Keperawatan Effusi Pleura Maligna, Asuhan Keperawatan Effusi Pleura, Asuhan Keperawatan Empiema, Asuhan Keperawatan Fraktur Cervicalis, Asuhan Keperawatan Fraktur Cidera Tulang Belakang, Asuhan Keperawatan Gagal Nafas, Asuhan Keperawatan Gagal Napas Ventilator, Asuhan Keperawatan Gagal Napas Akut, Asuhan Keperawatan Gastritis Dan Hematemesis Melena, Asuhan Keperawatan Gastroenteritis Diare, Asuhan Keperawatan Glaukoma Mata, Asuhan Keperawatan Glaukoma Mata, Asuhan Keperawatan Hernia Nukleus Pulposus HNP, Asuhan Keperawatan Hipoglikemi, Asuhan Keperawatan Hipoglikemia, Asuhan Keperawatan HIV AIDS 44 Asuhan Keperawatan Hyaline Membrane Disease, Respiratory Distress Syndrome RDS, Asuhan Keperawatan Intoksikasi Insektisida IFO Baygon, Asuhan Keperawatan Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik IFO, Asuhan Keperawatan Intoksikasi Pestisida Baygon, Asuhan Keperawatan Kardiomiopati, Asuhan Keperawatan Kardiovaskuler Akibat Disritmia Dan Gangguan Konduksi, Asuhan Keperawatan Karsinoma Laring, Asuhan Keperawatan Karsinoma Mediastinum, Asuhan Keperawatan Katarak, Asuhan Keperawatan Kegagalan Pernapasan Pada Torakotomi Akibat Hematotorak dan Ventilator Mekanik, Asuhan Keperawatan Kelainan Jantung Bawaan ASD, VSD, Koartasio Aorta Dan Bronchopneumonia, Asuhan Keperawatan Keracunan Intoksikasi, Asuhan Keperawatan Ketoasidosis Diabetes, Asuhan Keperawatan Klien Dg CVP, Asuhan Keperawatan Klien Trauma Kepala, Asuhan Keperawatan Laparatomi, Asuhan Keperawatan Leprosistosis, Asuhan Keperawatan Limfoma Non Hodgkin, Asuhan Keperawatan Lithotropsi, Asuhan Keperawatan Luka Bakar Combustio, Asuhan Keperawatan Luka Tusuk, Asuhan Keperawatan Mastoiditis, Asuhan Keperawatan Meningitis, Asuhan Keperawatan Oedema Paru, Asuhan Keperawatan Otitis Media Kronik, Asuhan Keperawatan Otitis Media Supuratif Kronik Maligna, Asuhan Keperawatan Payah Jantung, Asuhan Keperawatan Payah Jantung Oedem Paru, Asuhan Keperawatan Pemakaian Kateter CVP, Asuhan Keperawatan Pemasangan CVP, Asuhan Keperawatan Peningkatan Tekanan Intra Kranial, Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung Koroner, Asuhan Keperawatan Perdarahan Saluran Cerna, Asuhan Keperawatan Peritonitis Ruptur Hepar, Asuhan Keperawatan Pneumonia Dan Gagal Napas, Asuhan Keperawatan Pneumonia, Asuhan Keperawatan Polip Hidung, Asuhan Keperawatan Post Op Trepanasi Indikasi Cidera Otak Berat, Asuhan Keperawatan Post ORIF Femur Dan Tibia, Asuhan Keperawatan Pyeloneprolithotomi Dextra, Asuhan Keperawatan Respiratori, Asuhan Keperawatan Septum Deviasi, Asuhan Keperawatan Serosis Hepatis Dan Hematemesis Melena, Asuhan Keperawatan Shock, Asuhan Keperawatan Sinusitis Maksilaris, Asuhan Keperawatan Sinusitis, Asuhan Keperawatan Stenosis Mitral, Asuhan Keperawatan Stroke Haemoragic, Asuhan Keperawatan Stroke, Asuhan Keperawatan Syok, Asuhan Keperawatan Syok Perdarahan, Asuhan Keperawatan Tetanus, Asuhan Keperawatan Thypus Abdominalis, Asuhan Keperawatan Tindakan Gastric Lavage, Asuhan Keperawatan Tonsilitis Akut Tonsilektomi, Asuhan Keperawatan Trakeostomi, Asuhan Keperawatan Trauma Bladder, Asuhan Keperawatan trauma Dada, Asuhan Keperawatan Trauma Kornea Ulkus Kornea, Asuhan Keperawatan Trauma Mata, Asuhan Keperawatan Trauma Mekanik Mata, Asuhan Keperawatan Trauma Tembus Thorax, Asuhan Keperawatan Trauma Thorax, Asuhan Keperawatan Trauma Tusuk Ps Ventilator, Asuhan Keperawatan Tuberculosis TB Paru Dg Atelektasis, Asuhan Keperawatan Tuberculosis TB Paru Dg Effusi Pleura, Asuhan Keperawatan Tuberculosis TBC dan Hemaptoe, Asuhan Keperawatan Tuberculosis Paru TB Paru, Asuhan Keperawatan Tumor Otak Tumor Intrakranial, Asuhan Keperawatan Tumor Paru Karsinoma Bronkogenik, Asuhan Keperawatan Varises Troncal Dan Varises Retikularis, Asuhan Keperawatan Ventilasi Mekanik Ventilator, Asuhan Keperawatan Vertigo, Asuhan Keperawatan Water Seal Drainage WSD, Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Asuhan Keperawatan Abses, Asuhan Keperawatan Acute Myocardial Infarction, Asuhan Keperawatan Aids, Asuhan Keperawatan AIDS HIV, Asuhan Keperawatan Amputasi, Asuhan Keperawatan Anemia, Asuhan Keperawatan Angina Pektoris, Asuhan Keperawatan Apendiks, Asuhan Keperawatan Aritmia Jantung, Asuhan Keperawatan Artritis, Asuhan Keperawatan Askariasis Cacing, Asuhan Keperawatan Asma, Asuhan Keperawatan Asma Bronchiale, Asuhan Keperawatan Atresia Ani, Asuhan Keperawatan Basalioma Nasolabial Sinistra, Asuhan Keperawatan Batu Ginjal, Asuhan Keperawatan Batu Saluran Kemih Kalkuli, Asuhan Keperawatan Bedah Space Occupying Lesson Tumor Otak, Asuhan Keperawatan Benigna Prostat Hipertropi BPH, Asuhan Keperawatan Bladder Neoplasma, Asuhan Keperawatan Bronkiektasis, Asuhan Keperawatan Bronkopneumonia, Asuhan Keperawatan CA Buli, Asuhan Keperawatan CA Colon, Asuhan Keperawatan CA Laring, Asuhan Keperawatan CA Mamae, Asuhan Keperawatan CA Mamae Kanker Payudara, Asuhan Keperawatan CA Paru, Asuhan Keperawatan CA Recti, Asuhan Keperawatan CA Rectum Kanker Rektum, Asuhan Keperawatan CAD Post Operasi CABG, Asuhan Keperawatan Cancer, Asuhan Keperawatan Cedera Kepala, Asuhan Keperawatan Cedera Otak Berat, Asuhan Keperawatan Chest Pain, Asuhan Keperawatan Cholecystitis, Asuhan Keperawatan Cholelithiasis, Asuhan Keperawatan Cholelithiasis Batu Empedu, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala Ringan, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala Sedang, Asuhan Keperawatan Cidera Kepala, Asuhan Keperawatan Cidera Otak Berat, Asuhan Keperawatan Cirosis Hepatis, Asuhan Keperawatan Colorectal Cancer, Asuhan Keperawatan Combustio, Asuhan Keperawatan Combustio Luka Bakar, Asuhan Keperawatan Comotio Cerebri Gegar Otak, Asuhan Keperawatan Congestive Heart Disease, Asuhan Keperawatan Decompensasi Cordis, Asuhan Keperawatan Deep Vena Thrombosis, Asuhan Keperawatan Delated Cardiomiopaty, Asuhan Keperawatan Dengue Haemoraghic Fever DHF, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus DM, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus NIDDM, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus dan Gangren, Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus NIDDM, Asuhan Keperawatan Efusi Pleura, Asuhan Keperawatan Eksotropia, Asuhan Keperawatan Elektrokardiografi EKG, Asuhan Keperawatan Empiema, Asuhan Keperawatan Endokarditis, Asuhan Keperawatan Erythema Multiformis, Asuhan Keperawatan Febris Thypoid, Asuhan Keperawatan Fibroadenoma Mamae Tumor Jinak, Asuhan Keperawatan Fistel Umbilikalis, Asuhan Keperawatan Fraktur, Asuhan Keperawatan Fraktur Alviolaris Maxilla Sinistra, Asuhan Keperawatan Fraktur Cervikal, Asuhan Keperawatan Fraktur Cervikalis Cidera Tulang Belakang, Asuhan Keperawatan Fraktur Cruris, Asuhan Keperawatan Fraktur Femur, Asuhan Keperawatan Fraktur Femur, Asuhan Keperawatan Fraktur Humerus, Asuhan Keperawatan Fraktur Mandibula, Asuhan Keperawatan Fraktur Os Alviolaris Maxilla Sinistra, Asuhan Keperawatan Fraktur Os Mandibularis, Asuhan Keperawatan Fraktur Os Nasal Pre Reposisi, Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut ARF, Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik, Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut dan Kronik, Asuhan Keperawatan Gagal Jantung Kongestif CHF, Asuhan Keperawatan Gagal Jantung, Asuhan Keperawatan Gagal Nafas, Asuhan Keperawatan Gangguan Muskuluskeletal, Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan Glomerulonefritis Akut, Asuhan Keperawatan Gasrtoenteritis GE, Asuhan Keperawatan GE Tropik, Asuhan Keperawatan Gigantisme, Asuhan Keperawatan Gigantisme Tumbuh Raksasa, Asuhan Keperawatan Glomerulonefritis Akut, Asuhan Keperawatan GOUT, Asuhan Keperawatan Hemangioma, Asuhan Keperawatan Hematemesis Melena, Asuhan Keperawatan Hemofilia, Asuhan Keperawatan Hemoroid, Asuhan Keperawatan Hemoroidektomi, Asuhan Keperawatan Hemothorax, Asuhan Keperawatan Hepatitis, Asuhan Keperawatan Hepatoma, Asuhan Keperawatan Hernia, Asuhan Keperawatan Hernia Inguinalis, Asuhan Keperawatan Hernia Nukleus Pulposus, Asuhan Keperawatan Hernia Nukleus Pulposus HNP, Asuhan Keperawatan Hernia Scrotalis, Asuhan Keperawatan Hipersensitifitas Alergi, Asuhan Keperawatan Hipertensi, Asuhan Keperawatan Hipertiroidisme, Keperawatan Hirsprung, Asuhan Keperawatan HIV AIDS, Asuhan Keperawatan Hodgkin, Asuhan Keperawatan Illeostomi, Asuhan Keperawatan Infark Miokard Akut IMA, Asuhan Keperawatan Infeksi Pada Mata, Asuhan Keperawatan Infeksi Saluran Kemih ISK, Asuhan Keperawatan Inkontinensia Urine, Asuhan Keperawatan Intoksikasi Organo Fosfat, Asuhan Keperawatan Jantung Rematik, Asuhan Keperawatan Kanker Tyroid CA Tyroid, Asuhan Keperawatan Katarak, Asuhan Keperawatan Kateter CVP, Asuhan Keperawatan Kista Coledocal, Asuhan Keperawatan Koledoko Batu Sal Empedu, Asuhan Keperawatan Kolostomi Colostomy, Asuhan Keperawatan Kusta, Asuhan Keperawatan Laparatomi, Asuhan Keperawatan Leptospirosis, Asuhan Keperawatan Liposarkoma, Asuhan Keperawatan Low Back Pain Nyeri Punggung Bawah, Asuhan Keperawatan Luka Bakar Combustio GR II 45%, Asuhan Keperawatan Mikosis Fingoides, Asuhan Keperawatan Morbus Basedow, Asuhan Keperawatan Multipel Fraktur, Asuhan Keperawatan Nefrotik Syndrom NS dan Satpel, Asuhan Keperawatan Neoplasma Pada Saluran Kemih, Asuhan Keperawatan Nyeri Dada Chest Pain, Asuhan Keperawatan Obstruksi Usus, Asuhan Keperawatan Oedema Paru, Asuhan Keperawatan Osteoartritis, Asuhan Keperawatan Osteomielitis, Asuhan Keperawatan Osteoporosis, Asuhan Keperawatan Otitis Media Akut dan Kronik, Asuhan Keperawatan Otitis Media Supuratif Kronik OMSK, Asuhan Keperawatan Parkinson, Asuhan Keperawatan Peningkatan Tekanan Intra Kranial TIK, Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung Bawaan Patent Ductus Arteriosus PJB PDA, Asuhan Keperawatan Jantung Rematik, Asuhan Keperawatan Perdarahan Saluran Cerna, Asuhan Keperawatan Periapendiks Infiltrat, Asuhan Keperawatan Peritonis Ruptur Hepar, Asuhan Keperawatan Pneumonia, Asuhan Keperawatan Post CABG, Asuhan Keperawatan Post ORIF Femur dan Tibia, Asuhan Keperawatan Post Paratyroidektomi Hipoparatyroidisme, Asuhan Keperawatan Post Tutup Colostomi, Asuhan Keperawatan PPOM, Asuhan Keperawatan Presbiakusis, Asuhan Keperawatan Serebrovaskuler, Asuhan Keperawatan Serosis Hepatitis, Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing Cushing Syndrome, Asuhan Keperawatan Sindrom Steven Johnson Steven Johnson Syndrome, Asuhan Keperawatan Sinusitis Maksilaris, Asuhan Keperawatan Sirosis, Asuhan Keperawatan Sistemic Lupus Erythematosus, Asuhan Keperawatan Sistemic Lupus Erythematosus SLE, Asuhan Keperawatan Space Occupying Lesson, Asuhan Keperawatan Spondilitis Tuberculosa, Asuhan Keperawatan Stenosis Ani, Asuhan Keperawatan Striktur Uretra, Asuhan Keperawatan Stroke Non Haemoraghic, Asuhan Keperawatan Stroke Non Haemoraghic3, Asuhan Keperawatan Syok, Asuhan Keperawatan TB Paru dan Hemaptoe, Asuhan Keperawatan TBC, Asuhan Keperawatan Tetanus, Asuhan Keperawatan Tetanus dan Mastoiditis, Asuhan Keperawatan Thalasemia, Asuhan Keperawatan Thypoid, Asuhan Keperawatan Thypus Abdominalis, Asuhan Keperawatan Tonsilektomi, Asuhan Keperawatan Tonsilitis kronik, Asuhan Keperawatan Trauma Abdomen, Asuhan Keperawatan Trauma Bladder, Asuhan Keperawatan Trauma Dada, Asuhan Keperawatan Trauma Kepala, Asuhan Keperawatan Trauma Kornea Ulkus Kornea, Asuhan Keperawatan Trauma Mata, Asuhan Keperawatan Trauma Medula Spinalis, Asuhan Keperawatan Trauma Mekanik Mata, Asuhan Keperawatan Trauma Tembus Pada Mata, Asuhan Keperawatan Trauma Thorax, Asuhan Keperawatan Trauma Tumpul Abdomen, Asuhan Keperawatan Tuberculosis, Asuhan Keperawatan Tumor Neoplasma, Asuhan Keperawatan Tumor Medula Spinalis, Asuhan Keperawatan Tumor Otak, Asuhan Keperawatan Tumor Otak Tumor Intrakranial, Asuhan Keperawatan Tumor Paru, Asuhan Keperawatan Tumor Paru Karsinoma Bronkogenik, Asuhan Keperawatan Ulkus Dekubitus, Asuhan Keperawatan Ulkus Peptikum, Asuhan Keperawatan Urolithiasis, Asuhan Keperawatan Varicela, Asuhan Keperawatan Varises Truncal dan Retikularis Vena Varikosa, Asuhan Keperawatan VEntrikel Septum Defek Jantung, Asuhan Keperawatan Ventrikel Septum Defek, Asuhan Keperawatan Vesikolitiasis, Asuhan Keperawatan Kulit, Asuhan Keperawatan Dermatitis, Asuhan Keperawatan Eritroderma, Asuhan Keperawatan Kusta, Asuhan Keperawatan Phemfigus, Asuhan Keperawatan Phemfigus Vulgaris, Asuhan Keperawatan Psoriasis, Asuhan Keperawatan Skin Graft Cangkok Kulit, Asuhan Keperawatan Mata, Asuhan Keperawatan Ablasio Retina, Asuhan Keperawatan Eksotropi, Asuhan Keperawatan Glaukoma, Asuhan Keperawatan Galukoma, Asuhan Keperawatan Hifema, Asuhan Keperawatan Katarak, Asuhan Keperawatan Konjungtivitis, Asuhan Keperawatan Neuroma Pada Fronto Orbita Sinistra, Asuhan Keperawatan Trauma Tembus Pada Mata, Asuhan Keperawatan Ulkus Kornea, Infeksi Pada Mata Keratitis, Materi Tumor Orbita, Asuhan Keperawatan Maternitas, Asuhan Keperawatan Abortus, Asuhan Keperawatan Abortus Imminens, Asuhan Keperawatan Ante Natal, Asuhan Keperawatan Ante Natal Care, Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir SC, Asuhan Keperawatan Bayi Neuroma Pada Fronto Orbita Sinistra, Asuhan Keperawatan Bayi Premature Dg Persalinan Preterm DG Riwayat Persalinan Prolonge Labor, Asuhan Keperawatan Ca Mamae Stadium 3, Asuhan Keperawatan Ca Mamae, Asuhan Keperawatan Ca Ovari, Asuhan Keperawatan Ca Servik, Asuhan Keperawatan Eklampsia Post Partum, Asuhan Keperawatan Ekstraksi Vacum, Asuhan Keperawatan Endometriosis, Asuhan Keperawatan Fibroadenoma FAM, Asuhan Keperawatan Fibroadenoma Mammae, Asuhan Keperawatan Hiperbilirubinemia, Asuhan Keperawatan Hiperemesis Gravidarum, Asuhan Keperawatan Hipertensi Gravida, Asuhan Keperawatan Kanker Ovarium, Asuhan Keperawatan Karsinoma Vulva, Asuhan Keperawatan Kehamilan Ganda Gemeli Persalinan Normal, Asuhan Keperawatan Kehamilan Letak Lintang, Asuhan Keperawatan Kehamilan Trimester 2, Asuhan Keperawatan Kehamilan Trimester 3, Asuhan Keperawatan Ketuban Pecah Dini KPD, Asuhan Keperawatan Kistoma Ovari, Asuhan Keperawatan Lekore Kandidiasis, Asuhan Keperawatan Letsu, Asuhan Keperawatan Makrosomia, Asuhan Keperawatan Mioma, Asuhan Keperawatan Mioma Uteri, Asuhan Keperawatan Multi gravida dan Hipertensi, Asuhan Keperawatan Neonatus Hipoglikemi Simptomatis, Asuhan Keperawatan Nifas Puerperium, Asuhan Keperawatan Nifas dan Sectio Caesaria SC, Asuhan Keperawatan Pada Kelahiran Dengan Vacum, Asuhan Keperawatan Partus Macet, Asuhan Keperawatan Persalinan Normal, Asuhan Keperawatan Persalinan Spontan Episiotomi, Asuhan Keperawatan Placenta Previa, Asuhan Keperawatan Post Operasi SC Indikasi Kistoma Ovarii, Asuhan Keperawatan Post Partum Nifas, Asuhan Keperawatan Post Partum Masa Nifas, Asuhan Keperawatan Post Partum Dg Riwayat Haemoraghi Post Partum Perdarahan, Asuhan Keperawatan Post Partum Fisiologi, Asuhan Keperawatan Post Partum Pre Eklampsi Berat, Asuhan Keperawatan Post Partum Spontan, Asuhan Keperawatan Post Partum, Asuhan Keperawatan Post SC Letak Sungsang, Asuhan Keperawatan Pre dan Post Seksio Caesaria SC, Asuhan Keperawatan Pre Eklamsia, Asuhan Keperawatan Primigravida, Asuhan Keperawatan Primigravida Kehamilan Fisiologis, Asuhan Keperawatan Renpra Trimester, Asuhan Keperawatan Ruptur Uteri, Asuhan Keperawatan SC Panggul Sempit, Asuhan Keperawatan Sectio Caesaria, Asuhan Keperawatan Seksio Caesaria Dengan Pre Eklampsi Berat, Asuhan Keperawatan Serotinus Kehamilan Postmatur dan KPD, Asuhan Keperawatan Serotinus dan SC, Asuhan Keperawatan Syaraf, Asuhan Keperawatan Chepalgia, Asuhan Keperawatan Hernia Nukleus Pulposus, Asuhan Keperawatan Low Back Pain, Asuhan Keperawatan Meningitis, Asuhan Keperawatan Migrain, Asuhan Keperawatan Penurunan Kesadaran, Asuhan Keperawatan Space Occupying Lession SOL, Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik, Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragik, Asuhan Keperawatan Tumor Medula Spinalis, Asuhan Keperawatan Tumor Otak, asuhan keperawatan Stroke, Asuhan Keperawatan THT, Asuhan Keperawatan Angiofibroma Nasofaring Belia, Asuhan Keperawatan CA Nasofaring, Asuhan Keperawatan Faringitis, Asuhan Keperawatan Mastoiditis, Asuhan Keperawatan Omsupuratif Kronik Maligna, Asuhan Keperawatan Otitis Media Akut, Asuhan Keperawatan Presbiakusis, Asuhan Keperawatan Septum Deviasi, Asuhan Keperawatan Sinusitis, Asuhan Keperawatan Tonsilitis, Asuhan Keperawatan Tumor Laring, Asuhan Keperawatan Tumor Rongga Hidung, Asuhan Keperawatan KDM, Asuhan Keperawatan Gangguan Tidur, Asuhan Keperawatan Perubahan Kenyamanan, Keperawatan Komunitas, Activity Daily Living ADL, Askep Keluarga Napza, Askep Tuberculosis, Aturan Pemberian Obat, Bentuk Sediaan Obat Setengah Padat, Cara Memberi Penyuluhan, Diabetes Mellitus Lansia, Dosis dan Bentuk Sediaan Obat, Format Pengkajian, Format Pengkajian Balita, Format Pengkajian Ibu Hamil, Format Pengkajian Data Komunitas, Format Pengkajian Keluarga Berencana, Format Pengkajian Keluarga, Format Pengkajian Lansia, Format Pengkajian Nifas dan Ibu Menyusui, Format Pengkajian Remaja, Format Pengkajian Usia Sekolah, Hipertensi Dengan Konsep Keluarga, Keluarga dengan Hipertensi, Konsep Askep Komunitas Lingkungan Kerja, Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan TB Paru, Konsep Keluarga Dengan Stroke, Lansia Dengan Hipertensi, Lansia Dengan Osteoartritis, Manajemen Puskesmas, Materi Caries Gigi, Materi Kurang Gizi, Osteoporosis Lansia atau Gerontik, Pedoman Winshield Survey, Pre Planning Keluarga Ibu Menyusui, Pre Planning Tumbang Remaja, Puskesmas, Gambar Anatomi, Kumpulan SAP, SAP Abortus, SAP Alat Kontrasepsi, SAP Alat Permainan Edukatif APE, SAP Anak Dg Gagal Ginjal Kronik, SAP Anatomi Nifas, SAP Asma Bronkial, SAP Bermain dan Alat Permainan, SAP Breast Care Antenatal, SAP Breast Care, SAP Breast Care Post Natal, SAP Ca Vulva, SAP Cara Meningkatkan Produksi ASI, SAP Cara Pencegahan AIDS Komunitas, SAP Cara Pengisian KMS Lansia, SAP Demam Berdarah, SAP Diabetes Mellitus Keperawatan Keluarga, SAP Diare, SAP Gagal Ginjal Kronis dan Penatalaksanaannya, SAP Gizi Ibu Menyusui, SAP Gizi Pada Anak, SAP Hipertensi, SAP Ibu Hamil Dg Diabetes Mellitus, SAP Imunisasi, SAP Karsinoma Cerviks, SAP Kegemukan Obesitas, SAP Kemoterapi Anak Leukemia, SAP Kemoterapi Pada Penderita Ca Serviks, SAP Keperawatan Keluarga Diabetes Mellitus, SAP Keputihan Leukorea, SAP Keracunan, SAP Kesehatan Gigi dan Mulut Komunitas, SAP Kesehatan Gigi dan Mulut, SAP Kesehatan Reproduksi Remaja, SAP Kistoma Ovarii, SAP Konseling Keluarga Berencana Pendidikan Kesehatan Keluarga, SAP Kontrasepsi Keluarga Berencana, SAP Kontrasepsi Mantap Wanita, SAP Manajemen Nyeri Non Farmakologi, SAP Masalah Dalam Menyusui, SAP Memasang Nasogastric Tube NGT, SAP Mencuci Tangan, SAP Meningkatkan Produksi ASI, SAP Menyusui Yang Benar, SAP Merokok, SAP Mioma Uteri, SAP Model Keperawatan Jiwa, SAP Musyawarah Warga, SAP Napza, SAP Nutrisi Ibu Hamil, SAP Nutrisi Ibu Menyusui, SAP Nutrisi Pada Ibu Hamil, SAP Nutrisi Untuk Penderita Batu Ureter, SAP Pelatihan Kader Posyandu, SAP Pemberian ASI, SAP Pemberian Kemoterapi, SAP Pembuatan Sumur Gali dan Pompa Untuk Penyediaan Air Bersih, SAP Pemeriksaan Payudara Sendiri Sadari Kanker Payudara, SAP Penanganan Anak Kejang Demam, SAP Penatalaksanaan Anak Diare, SAP Pencegahan Abortus Insipien, SAP Pencegahan Demam Berdarah, SAP Pencegahan Diare, SAP Pencegahan Infeksi Bayi BBLR, SAP Pengenalan Diabetes Mellitus Komunitas, SAP Pengenalan Rematik, SAP Perawatan Luka Bersih, SAP Perawatan Pada Pasien Tuberculosis Paru Kep Keluarga, SAP Perawatan Pasien Asma Bronkhial, SAP Perawatan Pasien Mastoiditis, SAP Perawatan Pasien Meningitis, SAP Perawatan Pasien Tuberculosis Paru, SAP Perawatan Payudara dan Manfaat Pemberian ASI, SAP Perawatan Payudara Ibu Hamil, SAP Perawatan Payudara Ibu Menyusui, SAP Perawatan Payudara Ibu Sebelum Melahirkan, SAP Perawatan Payudara Post Partum Breastcare, SAP Perilaku Konsumtif Remaja Terhadap Rokok, SAP Persediaan Air Untuk Rumah Tangga Kesehatan Lingkungan, SAP Persiapan Operasi Kista Ovarii, SAP Persiapan Persalinan, SAP Personal Hygiene, SAP Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan, SAP Pijat Bayi, SAP Post Op Kandungan, SAP Seksualitas Dalam Kehamilan, SAP Senam Hamil, SAP Senam Nifas, SAP Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar, SAP Teknik Pemijatan Bayi, SAP Terapi Aktifitas Kelompok Penyaluran Energi dan Gerak, SAP Terapi Aktifitas Kelompok, SAP Tuberculosis Anak, SAP Tumbuh Kembang Janin, SAP Ulkus Kornea Dan Perawatan Di Rumah, SAP Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue, SAP Vasektomi, SAP Vulva Hygiene Post Episiotomi, SAP Vulva Hygiene Ca Ovarii, Kumpulan Leaflet Keperawatan, Leaflet Abortus, Leaflet AIDS, Leaflet Aktivitas dan Istirahat Selama Kehamilan, Leaflet Anemia, Leaflet Asma, Leaflet Asma Bronkiale, Leaflet Asma dan Penatalaksanaannya, Leaflet Batu Saluran, Leaflet Benigna Prostat Hipertropi, Leaflet Breastcare Ibu Menyusui, Leaflet Bronchopneumonia, Leaflet Demam Berdarah, Leaflet Demam Berdarah Pencegahan dan Penanggulangannya, Leaflet Demam Thypoid Thypus, Leaflet Diabetes Mellitus DM, Leaflet Diare, Leaflet Diare dan Demam, Leaflet Diit Diabetes Mellitus, Leaflet Filariasis Kaki Gajah, Leaflet Gastroenteritis, Leaflet Gizi Balita, Leaflet Gizi Pada Anak Pra Sekolah, Leaflet Gizi Pada Balita, Leaflet Gizi Post Operasi, Leaflet Halusinasi Pada Klien Gangguan Jiwa, Leaflet Hemofilia, Leaflet Hipertensi, Leaflet HIV AIDS, Leaflet Hygiene Rumah Sehat, Leaflet Imunisasi, Leaflet Kanker Payudara, Leaflet Kejang Demam, Leaflet Kejang Demam Pertolongan Pertama, Leaflet Keluarga Berencana, Leaflet Keluarga Berencana KB, Leaflet Kemoterapi Pada Retinoblastoma, Leaflet Keputihan, Leaflet Kompres Hangat, Leaflet Kontrasepsi, Leaflet Kurang Energi Protein, Leaflet Kusta, Leaflet Luka Post Op Struma, Leaflet Luka Post Operasi, Leaflet Maag, Leaflet Makanan Seimbang Untuk Balita, Leaflet Manajemen Nyeri, Leaflet Mioma Uteri, Leaflet Mola Hidatidosa, Leaflet Nefrotik Syndrome, Leaflet Nutrisi Ibu Hamil, Leaflet Nutrisi Perawatan Luka, Leaflet Nutrisi, Leaflet Osteomielitis Radang Tulang, Leaflet Penatalaksanaan Demam Anak, Leaflet Penanggulangan Halusinasi Di Rumah Jiwa, Leaflet Pencegahan Infeksi Bayi Baru Lahir, Leaflet Perawatan Luka Lecet dan Pijat Pada Bayi, Leaflet Perawatan Luka Di Rumah, Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Di Rumah, Leaflet Perawatan Luka Post Apendiktomi, Leaflet Perawatan Luka Post Apendiktomi, Leaflet Persiapan Persalinan, Leaflet Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Leaflet Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja, Leaflet Pijat Bayi, Leaflet PIL KB, Leaflet Rematik, Leaflet Rheumatik, Leaflet Scabies Gudik, Leaflet Seksualitas Pada Kehamilan, Leaflet Stroke dan Pencegahannya, Leaflet Teknik Pijat Bayi, Leaflet Tuberculosis Paru, Leaflet Ulkus Dekubitus, Kumpulan Materi Keperawatan, Materi Keperawatan Kulit, Dermatitis, Lupus, Materi Keperawatan Management Keperawatan, Actuating, Budgeting, Kepemimpinan, Kuesioner Manajemen Ners, Manajemen Dalam Keperawatan, Manajemen Keperawatan Anak, Manajemen Konflik, Pendokumentasian Askep, Pengawasan, Perilaku Organisasi, Standar Praktek Keperawatan, Materi Keperawatan Mata, Glaukoma, Katarak, Keratokonjungtivitis Vernalis, Obat Sistem Persepsi Sensori, Materi Keperawatan Anak, Artikel AML dan Bayi Berat Lahir Rendah, Asfiksia, Asi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Aspirasi Pneumonia Intoksikasi Minyak Tanah, Bayi Baru Lahir Yang Sakit, Bayi Prematur, BBLR, Bermain Pada Anak, Childbirth Education Prenatal Class, Cidera Otak, Congenital Talipes Equino Varus CTEV, DDST, Demam Febris Anak, Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan, Efek Sakit Pada Neonatus, Gagal Napas Pada Anak, Gagap, Gangguan Bicara, Gangguan Jiwa Pada Anak Dan Remaja, Gangguan Keterlambatan Bicara dan Faktor Penyebab, Hipotermia dan Hipertermia, Imunisasi, Imunisasi dan Vaksinasi, Infeksi Cacing Kremi, Kekurangan Energi Protein KEP, Kelainan Bentuk Wajah, Kesehatan Anak Anak Malas Beresiko Patah Tulang, Komunikasi Dalam Keperawatan Anak, Komunikasi Terapeutik Pada Anak Usia Sekolah, Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan, Lupus, Makanan Tambahan, Materi Anak ARDS, Materi Anak Down Syndrome, Materi Anak Epilepsi, Materi BBLR Thermoregulasi, Materi Gagal Ginjal Kronik, Materi Hemostasis, Meconium Aspiration Syndrome, Mendeteksi Anak Gagap, Nutrisi Pada Anak, Panduan Pemeriksaan Fisik Anak, Pemeriksaan Perkembangan Anak, Pemeriksaan Perkembangan Anak Denver Developmental Screening Test, Pemeriksaan Psikologi, Pemeriksaan Psikologi Psikotest, Penatalaksanaan Suhu Tubuh Meningkat, Pendekatan Resti dalam Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Anak, Penyakit Jantung Pada Anak, Penyakit Kurang Energi Protein, Peran Bermain Dalam Perkembangan Anak, Permainan dan Perilaku Bermain, Perspectives Of Pediatric Nursing, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbang, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Adolescence, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbang Remaja, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pre School, Post Operasi Tutup Colostomi, Sindroma Gawat Pernapasan, Speech Delayed, Stimulasi Perkembangan Anak, Susunan Perkembangan Anak, Terapi Bermain, Tetanus, Thermoregulasi, Tindakan Respirasi Anak Tersedak, Tumbang Pre School, Tumbuh Kembang Bahasa, Tumbuh Kembang Remaja, Tumbang Usia Todler, Materi Keperawatan Gawat Darurat, Analisa Gas Darah Blood Gas Analisa, Analisa Gas Darah, Batuk Darah, Bedah Jantung, Biomekanik Dan Patofisiologi Cidera Otak, Cairan dan Elektrolit, Diet Bagi Diabetes Mellitus, Ekstubasi, Fisiologi Aliran Darah Jantung dan Miokard, Fistel Umbilikus, Gagal Nafas Anak, Gangguan Kesadaran, Gangguan Keseimbangan Asam Basa, Gawat Darurat Triage Musibah Masal, Insulin, Intoksikasi, Irigasi Telinga, Kista Coledocal, Luka Bakar, Malaria, Manajemen Nyeri, Pemeriksaan Fisik Stroke, Pengkajian Tingkat Kecemasan, Persepsi Sensori Telinga, Petunjuk Pemberian Obat Mata, Resusitasi Jantung Paru RJP, Resusitasi Kardio Pulmoner RJP, Sinusitis Maksila Kronis Pansinusitis, Sistem Saraf Pusat Meliputi Otak, Skenario Gawat Darurat, Skoring Kecemasan Hamilton Hamilton Anxietas Rating Scale, Stroke, Terapi Cairan dan Tranfusi, Tindakan Suction, Tracheostomi, Trauma Ginjal, Triage Sistem Seleksi Kegawatdaruratan, Urethroplasty, Ventilator, Water Seal Drainage WSD, Materi Keperawatan Medikal Bedah, 6 Tips Meredam Hipertensi, Absorbsi Obat, Anatomi Fisiologi Hati dan Empedu, Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin, Artikel Tranfusi, Asites, Batu Empedu, Batu Saluran Kencing, Bedah Jantung, Benda Asing masuk Ke Hidung, Bronkhitis, Bronkiektasis, Carpali Tunnel Syndrome CTS, Definisi Nyeri, Demam Berdarah, Demam Rematik, Diabetes Mellitus, Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaannya, Diabetes Bisa Menyebabkan Serangan Jantung dan Stroke, Diet DM, Dislokasi dan Sublukasi, Dispepsia, Efusi Pleura, Elektrokardiografi EKG, Emboli Paru, Fisiologi Aliran Darah Jantung, Flu Burung, Fraktur, Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronis, Gagal Jantung, Gangguan Imobilisasi, Gastritis, Gastrointestinal Sistem, Hemangioma, Hemoroid, Hemostasis, Hepatitis, Hepatoma, Hernia Inguinalis, Hipertensi, Hipoglikemi, Hormon Tyroid dan Tyroistatika, Inkontinensia, Intoksikasi, Irigasi Telinga, Mata, Jantung Koroner, Kanker Lidah CA, Kanker Tulang, Katarak Primer, Kegunaan Fosfor, Kencing Manis, Keperawatan Perioperatif, Kesehatan Lansia Di Indonesia, Ketoasidosis Diabetik, Kolitis Ulserativa, Konsep Dasar osteoporosis, Konsep Eliminasi, Konsep Keperawatan Keluarga, Konsep Nyeri, Lampiran Materi Hipertensi, Leptospirosis, Luka Bakar, Malaria, Materi Abses Paru, Materi Batuk Darah, Materi Blood Gas Analisa, Materi Cairan dan Elektrolit, Materi Efusi Pleura Maligna, Materi Perawatan Kateter, Medical Surgical Perawatan Pre Operatif, Metabolik Stress Stressor, Mikosis, Mikrobiologi Klinik, Mobilisasi, Morfologi Sel, NCP AIDS, Nebulizer, Obat dan Bentuk Sediaan Padat, Osteoartritis, Osteoporosis, Pansinusitis Sinusitis Maksila Kronis, Pathofisiologi Carsinoma Colon Dan Rektum, Patologi Klinik Morfologi Sel, Pemasangan Bidai, Pembesaran Hati, Pemeriksaan Klinis, Pendekatan Fisiokimia Terhadap Asam Basa, Pengangkatan Jahitan Luka, Pengertian Osteoporosis, Penggunaan Obat Anti Mikroba, Penyakit Penyakit THT, Perawatan Luka Jahitan, Perawatan Luka Post Operasi dan Angkat Jahitan, Peritonitis, Pneumonia, Proses Radang Akut dan Kronik, Psoriasis Inverse, Psoriasis Artritis, Psoriasis Eritrodermis, Psoriasis Guttate, Psoriasis Kuku, Psoriasis Plak, Psoriasis Scalp, Psoriasis, Pterigium, Pustular Psoriasis, Radang, Relaksasi, Rematik, Reseptor dan Memori, Respon Tubuh Terhadap Cidera Peradangan dan Proses Sembuh, Resusitasi Jantung Paru RJP, Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Luka Dirumah, Sifilis, Sistem Endokrin, Sistem Hormon, Sistem Limfe dan Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh, Sistem Urinarius, Striktur Uretra, Syok, Teknik Relaksasi, Teknik Relaksasi dan Akupuntur, Tentang Jantung, Thalasemia, Tindakan Gastric Lavage, Tonsilitis, Torsio Testis, Tranfusi Darah, Trombositopenia, Ulkus Dekubitus, Urogenital Batu Saluran Kencing, Ventrikel Septum Defek, Vertigo, Materi Keperawatan Maternitas, Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil, Adenocarcinoma Endometrium, Alat Kontrasepsi, Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita dan Menopause, Bayi Tabung, Ca Vulva dan Ca Servik, Dampak Terapi Estrogen, Darah, Gol Darah, Suplemen Vit dan Mineral, Deteksi Dini Tumbang Pada Balita, Diabetes dan Kehamilan, Distosia, Fisiologis Kehamilan, Hidramnion, Indikasi SC, Induksi Persalinan, Kanker Payudara dan gambar, Kehamilan dan Seks, Kehamilan Matur, Kehamilan Resiko Tinggi, Kelainan Menstruasi, Keputihan, Konsep Nifas, Konsep Eklampsia, Konsep Forceps, Konsep Dasar Keperawatan Maternitas, Kontrasepsi, Lekore Dan Kandidiasis, Materi Imunisasi, Materi Solid Ovarium Tumor, Menopause, Mioma Uteri, Mola Hidatidosa, Non strees Test Fetal Activiy Determination, Nutrisi Pada Ibu Hamil, Nyeri, Panggul Sempit, Pasca Persalinan, PBL Post Partum, Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil, Penanganan Diabetes Mellitus Pada Ibu Hamil, Penyebab perdarahan Selain Menstruasi, Perawatan Payudara, Periksa Payudara Sendiri Sadari, Plasenta Previa, Pre Eklampsia dan Marah, Prematur, Senam Nifas, Sepsis Neonatorum, Sistem Reproduksi Laki laki, Sistem Reproduksi Wanita, Strategi Membantu Klien Dalam Mengambil Keputusan, Tanda dan Gejala Kehamilan, Teknik Relaksasi dan Akupuntur, Tips Menentukan Masa Subur, Vulva Hygiene, Materi Presentasi Keperawatan Maternitas, Abortus, Anemia, Bedah Caesar, Ekstraksi Vakum, Embriotomi, Gawat Janin, Info Tentang IMS HIV AIDS dan VCT, Informasi HIV AIDS, Kehamilan Ganda, Kehamilan Muda, Kekerasan Seksual, Kewirausahaan, Konsep Kebijakan, Konsep Pemecahan Masalah, Koordinasi, Manajemen Persalinan, Manajemen Resiko Tinggi, Negosiasi, Obstetri Operatif, Penyakit Jantung Pada Kehamilan, Perdarahan Obstetrik, Persalinan Normal, Persalinan Pervaginal, Pra Nikah, Kesehatan Reproduksi4, Sukses Remaja Adalah Sukses Masa Depan, Unwanted Pregnancy, Versi Luar dan Versi Ekstraksi, Prosedur Tindakan Keperawatan, Dekubitus, Empat Dasar Mengangkat Pasien, Huknah Rendah, Huknah Tinggi, Kateterisasi Urine Pada Pria, Kateterisasi Urine Pada Wanita, Memandikan Pasien Ditempat Tidur, Memasang Urinal, Membantu Klien Duduk, Membantu Klien Duduk Di Tepi Tempat Tidur, Memindahkan Klien dari Tempat Tidur Ke Kursi, Memindahkan Klien Ke Brankart, Mengeluarkan Feses Secara Manual, Menggunakan Pispot, Menyiapkan Tempat Tidur, Menyikat Gigi Pada Pasien Dependen Perry Potter, Merawat Gigi dan Mulut, Merawat Kuku, Merawat Rambut, Pemasangan Kondom Kateter, Perawatan Kateter, Perawatan Kolostomi, Perawatan Menjelang Kematian, Perawatan Mulut Pasien Tidak Sadar, Posisi Dorsal Recumbent, Posisi Genu Pektoral Knee Chest, Posisi Litotomi, Posisi Miring Lateral, Posisi Sims Semi Telungkup, Posisi Trendelemburg, Pre Planning Perawatan Kateter, Kumpulan Pathways Keperawatan, Pathway Acute Limfoblastik Leukemia, Pathway Acute Miocard Infark, Pathway Apendiks, Pathway Asfiksia, Pathway Atresia Ani, Pathway BBLR, Pathway Benigna Prostat Hipertropi, Pathway Ca Nasofaring, Pathway Ca Ovarium, Pathway Ca Serviks, Pathway Ca Ureter, Pathway Ca Vulva, Pathway Chronic Heart Failure, Pathway Chronic Kidney Disease, Pathway Dengue Hemoraghic Fever, Pathway Dermatitis, Pathway Diabetes Mellitus, Pathway Diare, Pathway Disfungsional Uteri Bleeding, Pathway Efusi Pleura, Pathway Ekstratoraksis Metastasi, Pathway Fibroadenoma Mammae, Pathway Fraktur, Pathway Gagal Ginjal Kronik, Pathway Gagal Ginjal Kronik, Pathway Gagal Ginjal, Pathway Gagal Jantung Kongestif, Pathway Gagal Jantung, Pathway Gagal Nafas, Pathway Gastritis, Pathway Glukoneogenesis DM, Pathway Hepatitis, Pathway Hernia, Pathway Hipertensi, Pathway Histerektomi, Pathway Infeksi Mata, Pathway Infeksi Saluran Nafas, Pathway Intusepsi, Pathway Kejang, Pathway Kemoterapi Sitostatika, Pathway KET, Pathway Kistoma, Pathway Leukimia Limfosit Akut, Pathway Liposarkoma, Pathway Luka Bakar, Pathway Malaria, Pathway Meningitis, Pathway Mioma, Pathway Mioma Dg Histerektomi, Pathway Nefrolithiasis, Pathway Nefrolitotomi, Pathway Otitis Media, Pathway Partisonimia, Pathway Partus Proses Persalinan, Penurunan Kesadaran, Pathway Persalinan, Pathway Poison, Pathway Post Operasi, Pathway Post Operasi Sc, Pathway Sirosis, Pathway Steven Johnson Syndrome, Pathway Stroke, Pathway Trauma Kepala, Pathway Tuberculosis, Pathway Tumor Otak, Pathway Ventrikel Septum Defek, Pathway Vertigo, Pathway Viremia, Abdominoplasty _ Tummy Tuck Surgery Video, Active Range of Motion, Amphoric Breath Sounds, Anatomi Wanita Setelah Melahirkan, Angioplasty Stent, Animasi Injeksi, Animasi Jalan Lahir, Animasi Menstruasi, Animasi Pemasangan Kateter, Animasi Pemasangan NGT, Animasi Pembuahan Sel Telur, Animasi Perjalanan Obat IV, Animasi Persalinan, Animasi Placenta, Animasi Sistem Digestif Pada Anak, Animasi Sistem Sirkulasi Pada Anak, Animasi Skeleton Anak, Asma Death, Auscultation Of Chest, Bagaimana Memeriksa Pupil Mata Normal, Beating heart surgery, Bedah Glaucoma, Bedah Jantung, Bedah Jantung CABG Coronary Artery Bypass Gaft, Biopsi Jaringan Payudara, Breath Sounds, Breath Sounds Crackels, Breath Sounds Pleural Friction Rub, Breath Sounds Rhonchi, Bronchial Massage, Bypass Coronaria, Bypass Surgery, Cara Melahirkan Placenta, Kumpulan Video Keperawatan, Cara Mencuci Tangan, Chest Anatomy, Circumsisi, Circumsisi Sunat, Coronary Bypass Surgery, CT Scan, Curettage Kiret, ECG ElectroCardioGram, EEG Monitor Initial Stages, Embryologi Transfer IVF, Emergency Echocardiography, Endotracheal ET Tube Suctioning, Endotracheal Intubation, Endotracheal Tube Insertion, Epidural _ Spinal Anesthesia, Family Therapy, Female Reproductive System, First Month Of Pregnancy, Gelly Circumsisi, Head to Toe Assessment, Heart Anatomy, Heart Animation Coronary Angiography Cardiac Catheterization, Heart Bypass Surgery CABG, Heart Sounds, Heart Sounds S3 S4 Murmurs, Hospital Tips for Having a Baby, Huknah 66 Human Body Nervous System, Human Body Cardiovascular System, Human Reproduction In Quran, Info Operasi Jantung Tanpa bedah, J Amazing 3D medical animation, Kandungan di Luar Rahim, Kehamilan 29 Minggu, Laparoscopic Appendectomy Surgery, Lower Extremities Examination, Lower Extremities Examination, Malpractice Medical Knee Replacement Surgery, Management Airway, Manjemen Nyeri Persalinan, Mastectomy, Medical Animation Antibody Immune Response, Metabolisme Bilirubin, Mitral Stenosis, Mitral Stenosis Sound, Myomectomy Vaginal Education, Nasogastric Intubation, Neonatal Jaundice, Normal Heart Sound, Nursing Skills Glaslow Coma Scale, Open Heart Surgery, Operasi Caesar, Operasi Katarak Saftari, Operasi Tumor Kepala, Panduan Belajar Sunat, Pap Smear Test, Parto Cesarea Birth, Partus Normal, Passive Range of Motion, Pediatric Endotracheal Intubation, Pediatric Heart Surgery, Pemasangan Kateter Pria English, Pemasangan Kateter Wanita English, Pemasangan NGT, Pemasangan Payudara Silicon, Pembacaan EKG, Pembedahan Katarak atau Selaput Mata, Kumpulan Video Keperawatan, Pembedahan Laparoscopy Endometriosis, Pembedahan Laparoscopy Kista Ovarium, Pembedahan Laparoscopy, Myomecomy Mioma, Pembedahan Sendi Lutut, Pemeriksaan Echo Pada Anak, Pemeriksaan Fisik Abdomen, Pemeriksaan Fisik Dada, Pemeriksaan Fisik Hati, Pemeriksaan Jugularis, Pemeriksaan Kepala Dan Leher, Pemeriksaan MRI, Pemeriksaan Paru, Pemeriksaan Sistem Pernafasan, Penempatan EKG, Lead, Pengkajian Keperawatan Mata Telinga Perut Rambut dan Kuku, Perawatan DM, Percutaneous Endoscopic Colostomy PEC, Perineal Care, Persalinan Manual Natural Childbirth, Personal Hygiene, Phototherapy, Placenta Previa Animation, Postural Drainage, PPGD TRIAGE, Pre Op GI Endoscopy, Pre Op Pediatric Tonsilectomy, Pregnancy Booster Clomid, Process of Conception and Birth, Proses Kelahiran Bayi, Prostate Cancer Surgery, Range of Motion Exercises, Regenerasi Stem Cell, Ruptur Uteri, Ruptur Uterus, Second Month of Pregnancy, Sex Education Clitoris, Sistem Endokrin, Sistem Sirkulasi, Sistem Urinari, Stroke Assessment, Suara Jantung Bj3, Suara Jantung Normal, Surgical Cricothyrotomy, System Digestive, System Integumen, Teknik Circumsisi Part, Teknik Circumsisi Part, The Human Skin Animation Video, The Immune SystemThe Secret of Brain Wave Vibration, Third Month of Pregnancy, Thoracocentesis, Tracheostomy Care, Tricuspidal Regurgitation, Understanding Cholesterol, Upper GI Endoscopy, USG Abdominal, Vaginal Ultrasound, Video Animasi Persalinan, Video Anoreksia Nervousa, Video Cidera Kepala, Video CRP Dewasa, Video Kelahiran Spontan, Video Melahirkan Di Air, Video Multiple Sklerosis, Video Pemeriksaan Dasar Jantung, Virginia Apgar, VSD Surgical Repair, Wheezing audio


PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

Pemeriksaan fisik pada ibu dilakukan setelah dilakukannya anamnesa. Sebelum memulai pemeriksaan, perawat harus menjelaskan pada ibu dan kelurga apa yang akan dilakukan. Berikan mereka waktu untuk mengajukan pertanyaan sehingga mereka dapat memahami pentingnya pemeriksaan tersebut.
Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan janin serta perubahan yang terjadi pada suatu pemeriksaan ke pemeriksaan berikutnya.
Pada pemeriksaan pertama perlu ditentukan apakah ibu sedang hamil, dan bila hamil maka perlu ditentukan umur kehamilannya. Pada setiap pemeriksaan kehamilan dengan melihat dan meraba ditentukan apakah ibu sehat dan janin tumbuh dengan baik. Tinggi fundus uteri sesuai dengan perhitungan umur kehamilan dan pada umur kehamilan lebih lanjut ditentukan letak janin.
Banyak ibu merasa malu membuka bajunya dan memperlihatkan bagian tubuhnya, hal ini perlu diperhatikan oleh perawat untuk menjaga privasi pasien tutuplah bagian tubuhnya ibu dengan kain, sehingga hanya bagian tubuh yang diperiksa saja yang terbuka. Ibu hendaknya diperiksa dengan sentuhan yang hati-hati dengan sikap bersahabat sambil menjelaskan apa yang akan dilakukan dan alas an melakukannya.

1. ALAT DAN KOMPONEN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

A. PERALATAN PEMERIKSAAN
Alat yang dipakai bervariasi namun yang terpenting adalah bagaimana seorang perawat memanfaatkan mata, telinga, hidung dan tangannya untukk mengetahui hamper semua hal penting tentang ibu hamil yang diperiksanya. Peralatan hanyalah penunjang bila ada dapat membantu pemeriksaan bila tidak semua tersedia, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dengan baik dengan ketrampilan memanfaatkan inderanya dan mempunyai kemampuan untuk menilai serta menangkap hal-hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil. Peralatan yang dipergunakan harus dalam keadaan bersih dan siap pakai.
Adapun alat – alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ibu hamil diantaranya adalah: timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, tensi meter, stetoskop monokuler atau linec, meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul serta peralatan untuk pemeriksaan laboratorium kehamilan yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin, protein urin, urin reduksi dll (bila diperlukan)

B. KOMPONEN PEMERIKSAAN FISIK PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Tinggi Badan
b. Berat badan
c. Tanda – tanda vital : tekanan darah, denyut nadi, suhu
2. Kepala dan leher
a. Edema diwajah
b. Ikterus pada mata
c. Mulut pucat
d. Leher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar thyroid
3. Tangan dan kaki
a. Edema di jari tangan
b. Kuku jari pucat
c. Varices vena
d. Reflek – reflek
4. Payudara
a. Ukuran simetris
b. Putting menonjol / masuk
c. Keluarnya kolostrom atau cairan lain
d. Retraksi
e. Massa
f. Nodul axilla
5. Abdomen
a. Luka bekas operasi
b. Tinggi fundus uteri (jika>12 minggu)
c. Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala (jika>36 minggu)
d. Denyut jantung janin (jika>18 minggu)
6. Genetalia luar (externa)
a. varises
b. perdarahan
c. luka
d. cairan yang keluar
e. pengeluaran dari uretra dan skene
f. kelenjar bartholini : bengkak (massa), ciaran yang keluar
7. Genetalia dalam (interna)
a. servik meliputi cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau terbuka
b. vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah
c. ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester pertama)
d. uterus meliputi : ukuran, bentuk, mobilitas, kelunakan, massa pada trimester petama.

2. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Dalam pemeriksaan kehamilan meliputi beberapa langkah antara lain :
1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat
Pemeriksaan pandang dimulai semenjak bertemu dengan pasien. Perhatikan bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara berjalannya. Apakah cenderung membungkuk, terdapat lordosis, kifosis, scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman dan gembira, apakah ibu tampak lemah

2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan
Timbanglah berat badan ibu pada setiap pemeriksaan kehamilan. Bila tidak tersedia timbangan, perhatikan apakah ibu bertambah berat badannya. Berat badan ibu hamil biasanya naik sekitar 9-12 kg selama kehamilan. Yang sebagian besar diperoleh terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kenaikan berat badan menunjukkan bahwa ibu mendapat cukup makanan. Jelaskan bahwa berat badan ibu naik secara normal yang menunjukkan janinnya tumbuh dengan baik bila kenaikan berat badan ibu kurang dari 5 kg pada kehamilan 28 minggu maka ia perlu dirujuk.
Tinggi berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Bila tidak tersedia alat ukur tinggu badan maka bagian dari dinding dapat ditandai dengan ukuran centi meter. Pada ibu yang pendek perlu diperhatikan kemungkinan mempunyai panggul yang sempit sehingga menyulitkan dalam pemeriksaan. Bila tinggu badan ibu kurang dari 145 atau tampak pendek dibandingkan dengan rata-rata ibu, maka persalinan perlu diwaspadai.

3. Pemeriksaan tekanan darah
Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetap normal, kecuali bila ada kelainan. Bila tekanan darah mencapai 140/90 mmhg atau lebih mintalah ibu berbaring miring ke sebelah kiri dan mintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah 20 menit beristirahat, ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan darah tetap tinggi, maka hal ini menunjukkan ibu menderita pre eklamsia dan harus dirujuk ke dokter serta perlu diperiksa kehamilannya. Khususnya tekanan darahnya lebih sering (setiap minggu). Ibu dipantau secara ketat dan anjurkan ibu persalinannya direncanakan di rumah sakit.


4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki
Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui pemeriksaan pandang (inspeksi), pemeriksaan raba (palpasi), periksa dengar (auskultasi),periksa ketuk (perkusi). Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan.
Pada saat melakukan pemeriksaan daerah dada dan perut, pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi dilakukan secara berurutan dan bersamaan sehingga tidak adanya kesan membuka tutup baju pasien yang mengakibatkan rasa malu pasien.
Dibawah ini akan diuraikan pemeriksaan obstetric yaitu dengan melakukan inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi terhadap ibu hamil dari kepala sampai kaki.
- Lihatlah wajah atau muka pasien
Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah pembengkakan pada wajah. Bila terdapat pucat pada wajah periksalah konjungtiva dan kuku pucat menandakan bahwa ibu menderita anemia, sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut. Jelaskan bahwa ibu sedang diperiksa apakah kurang darah atau tidak. Sebutkan bahwa bila ibu tidak kurang darah ia akan lebih kuat selama kehamilan dan persalinan. Jelaskan pula bahwa tablet tambah darah mencegah kurang darah.
Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah adanya bengkak pada tangan dan kaki. Sedikit bengkak pada mata kaku dapat terjadi pada kehamilan normal, namun bengkak pada tangn dan atau wajah tanda preeklamsi. Perhatikan wajah ibu apakah bengkak dan tanyakan pada ibu apakah ia sulit melepaskan cincin atau gelang yang dipakainya. Mata kaki yang bengkak dan menimbulkan cekungan yang tak cepat hilang bila ditekan, maka ibu harus dirujuk ke dokter, dipantau ketat kehamilannya dan tekanan darahnya, serta direncanakan persalinannya dirumah sakit.
Selain memeriksa ada tidaknya pucat pada konjungtiva, lihatlah sclera mata adakah sclera kuning atau ikterik
- Lihatlah mulut pasien. Adakah tampak bibir pucat, bibir kering pecah-pecah adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal, adakah gigi yang berlobang, caries gigi. Selain dilihat dicium adanya bau mulut yang menyengat.
- Lihatlah kelenjar gondok, adakah pembesaran kelenjar thyroid, pembengkakan saluran linfe
- Lihat dan raba payudara, pada kunjungan pertama pemeriksaan payudara terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal. Lihatlah apakah payudara simetris atau tidak, putting susu menonjol atau datar atau bahkan masuk. Putting susu yang datar atau masuk akan mengganggu proses menyusui nantinya. Apakah asinya sudah keluar atau belum. Lihatlah kebersihan areola mammae adakah hiperpigmentasi areola mammae.
- Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi pada perut ibu.
Tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk menentukan letak dan presentasi janin, turunnya bagian janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan denyut jantung janin.
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, penting untuk dilakukan hal– hal sebagai berikut :
Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya bila perlu
bantulah ia untuk santai. Letakkan sebuah bantal dibawah kepala dan bahunya. Fleksikan tangan dan lutut. Jika ia gelisah bantulah ia untuk santai dengan memintanya menarik nafas panjang.
cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa, keringkan dan usahakan agar tangan perawat cukup hangat.
Lihatlah bentuk pembesaran perut (melintang, memanjang, asimetris) adakah linea alba nigra, adakah striae gravidarum, adakah bekas luka operasi, adakah tampak gerakan janin, rasakan juga dengan pemeriksaan raba adanya pergerakan janin. Tentukan apakah pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilannya. Pertumbuhan janin dinilai dari tingginya fundus uteri. Semakin tua umur kehamilan, maka semakin tinggi fundus uteri. Namun pada umur kehamilan 9 bulan fundus uteri akan turun kembali karena kepala telah turun atau masuk ke panggul. Pada kehamilan 12 minggu, tinggi fundus uteri biasanya sedikit diatas tulang panggul. Pada kehamilan 24 minggu fundus berada di pusat. Secara kasar dapat dipakai pegangan bahwa setiap bulannya fundus naik 2 jari tetapi perhitungan tersebut sering kurang tepat karena ukuran jari pemeriksa sangat bervariasi. Agar lebih tepat dianjurkan memakai ukuran tinggi fundus uteri dri simfisis pubis dalam sentimeter dengan pedoman sebagai berikut:
Umur kehamilan Tinggi fundus uteri
20 minggu 20 cm
24 minggu 24 cm
28 minggu 28 cm
32 minggu 32 cm
36 minggu 34- 46 cm
Jelaskan pada ibu bahwa perutnya akan semakin membesar karena pertumbuhan janin. Pada kunjungan pertama, tingginya fundus dicocokkan dengan perhitungan umur kehamilan hanya dapat diperkirakan dari hari pertama haid (HPHT). Bila HPHT tidak diketahui maka umur kehamilan hanya dapat diperkirakan dari tingginya fundus uteri. Pada setiap kunjungan, tingginya fundus uteri perlu diperiksa untuk melihat pertumbuhan janin normal, terlalu kecil atau terlalu besar.

5. Pemeriksaan leopold I, untuk menentukan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.
Petunjuk cara pemeriksaan :
Pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien, menghadap kearah kepala pasien. Kedua tangan diletakkan pada bagian atas uterus dengan mengikuti bentuk uterus. Lakukan palpasi secara lembut untuk menentukan bentuk, ukuran konsistensi dan gerakan janin.
Tentukan bagian janin mana yang terletak di fundus.

Gambar






Hasil: jika kepala janin yang nerada di fundus, maka palpasi akan teraba bagian bulat, keras dan dapat digerakkan (balotemen). Jika bokong yang terletak di fundus,maka pemeriksa akan meraba suatu bentuk yang tidak spesifik, lebih besar dan lebih lunak dari kepala, tidak dapat digerakkan, serta fundus terasa penuh. Pada letak lintang palpasi didaerah fundus akan terasa kosong.

6. Pemeriksaan Leopold II, untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus.
Petunjuk pemeriksaan :
pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien, menghadap kepala pasien. Kedua telapak tangan diletakkan pada kedua sisi perut, dan lakukan tekanan yang lembut tetapi cukup dalam untuk meraba dari kedua sisi. Secara perlahan geser jari-jari dari satu sisi ke sisi lain untuk menentukan pada sisi mana terletak pada sisi mana terletak punggung, lengan dan kaki.


Gambar :








Hasil : bagian bokong janin akan teraba sebagai suatu benda yang keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk teratur,sedangkan bila teraba adanya bagian – bagian kecil yang tidak teratur mempunyai banyak tonjolan serta dapat bergerak dan menendang, maka bagian tersebut adalah kaki, lengan atau lutut. Bila punggung janin tidak teraba di kedua sisi mungkin punggung janin berada pada sisi yang sama dengan punggung ibu (posisi posterior) atau janin dapat pula berada pada posisi dengan punggung teraba disalah satu sisi.

7. Pemeriksaan Leopold III, untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah. Petunjuk cara memeriksa:
dengan lutut ibu dalam posisi fleksi, raba dengan hati-hati bagian bawah abdomen pasien tepat diatas simfisis pubis. Coba untuk menilai bagian janin apa yang berada disana. Bandingkan dengan hasil pemeriksaan Leopold.

Gambar





Hasil : bila bagian janin dapat digerakkan kearah cranial ibu, maka bagian terbawah dari janin belum melewati pintu atas panggul. Bila kepala yang berada diabagian terbawah, coba untuk menggerakkan kepala. Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala sudah “engaged” bila tidak dapat diraba adanya kepala atau bokong, maka letak janin adalah melintang.

8. Pemeriksaan Leopold IV, untuk menentukan presentasi dan “engangement”.
Petunjuk dan cara memeriksa :
Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu. Kedua lutut ibu masih pada posisi fleksi. Letakkan kedua telapak tangan pada bagian bawah abdomen dan coba untuk menekan kearah pintu atas panggul





gambar


Hasil: pada dasarnya sama dengan pemeriksaan Leopold III, menilai bagian janin terbawah yang berada didalam panggul dan menilai seberapa jauh bagian tersebut masuk melalui pintu atas panggul.

9. Pemeriksaan denyut jantung janin.
Denyut jantung janin menunjukkan kesehatan dan posisi janin terhadap ibu. Dengarkan denyut jantung janin (DJJ) sejak kehamilan 20 minggu. Jantung janin biasanya berdenyut 120-160 kali permenit. Tanyakan kepada ibu apakah janin sering bergerak, katakana pada ibu bahwa DJJ telah dapat didengar. Mintalah ibu segera bila janinnya berhenti bergerak. Bila sampai umur kehamilan 28 minggu denyut jantung janin tidak dapat didengar atau denyutnya lebih dari 160 atau kurang dari 120 kali permenit atau janinnya berkurang gerakannya atau tidak bergerak, maka ibu perlu segera dirujuk.
10. pemeriksaan punggung dibagian ginjal.
Tepuk punggung di bagian ginjal dengan bagian sisi tangan yang dikepalkan. Bila ibu merasa nyeri, mungkin terdapat gangguan pada ginjal atau salurannya.
Gambar





11. Pemeriksaan genetalia
cucilah tangan, kemudian kenakan sarung tangan sebelum memeriksa vulva. Pada vulva terlihat adanya sedikit cairan jernih atau berwarna putih yang tidak berbau. Pada kehamilan normal, tak ada rasa gatal, luka atau perdarahan. Rabalah kulit didaerah selangkangan, pada keadaan normal tidak teraba adanya benjolan kelenjar. Setelah selesai cucilah tangan dengan sarung tangan yang masih terpasang, kemudian lepaskan sarung tangan dan sekali lagi cucilah tangan dengan sabun.
12. Distansia tuberan
yaitu ukuran melintang dari pintu bawah panggul atau jarak antara tuber iskhiadikum kanan dan kiri dengan ukuran normal 10,5-11cm

gambar




13. Konjugata eksterna (Boudeloge)
yaitu jarak antar tepi atas simfisis dan prosesus spinosus lumbal V, dengan ukuran normal sekitar 18-20 cm. bila diameter bouldelogue kurang dari 16 cm, kemungkinan besar terdapat kesempitan panggul.
gambar






14. Pemeriksaan panggul
pada ibu hamil terutama primigravida perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulit persalinan. Ada empat cara melakukan pemeriksaan panggul yaitu dengan pemeriksaan pangdang (inspeksi) dilihat apakah terdapat dugaan kesempitan panggul atau kelainan panggul, misalnya pasien sangat pendek, bejalan pincang, terdapat kelainan seperti kifosis atau lordosis, belah ketupat michaelis tidah simetris. Dengan pemeriksaan raba, pasien dapat diduga mempunyai kelainan atau kesempitan panggul bial pada pemeriksaan raba pasien didapatkan: primigravida pada kehmilan aterm terdapat kelainan letak. Perasat Osborn positif fengan melakukan pengukuran ukuran-ukuran panggul luar.
Alat untuk menukur luar panggul yang paling sering digunakan adalah jangka panggul dari martin. Ukuran – ukuran panggul yang sering digunakan untuk menilai keadaan panggul adalah:
a. Distansia spinarum
Yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, dengan ukuran normal 23-26 cm







b. Distansia kristarum
Yaitu jarak antara Krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan ukuran sekitar 26-29 cm. bila selisih antara distansi kristarum dan distansia spinarum kurang dari 16 cm, kemungkinan besar adanya kesempitan panggul.





15. Pemeriksaan ektremitas bawah
memeriksa adanya oedema yang paling mudah dilakukan didaerah pretibia dan mata kaki dengan cara menekan jari beberapa detik. Apabila terjadi cekung yang tidak lekas pulih kembali berarti oedem positif. Oedem positif pada tungkai kaki dapat menendakan adanya pre eklampsia. Daerah lain yang dapat diperiksa adalah kelopak mata. Namun apabila kelopak mata sudah oedem biasanya keadaan pre eklamsi sudah lebih berat.
Gambar






16. Pemeriksaan reflek lutut (patella)
mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung bebas dan jelaskan apa yang akan dilakukan. Rabalah tendon dibawah lutut/ patella. Dengan menggunakan hammer ketuklan rendon pada lutut bagian depan. Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk. Bila reflek lutut negative kemungkinan pasien mengalami kekurangan vitamin B1. bila gerakannya berlebihan dan capat maka hal ini mungkin merupakan tanda pre eklamsi.
Gambar






















DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 1992, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 1998, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil (Antematal), Modul Diklat Jarak Jauh, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 1999, Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Dasar, Jakarta

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologi Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal, Buku 2, Jakarta


KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

KEPERAWATAN adalah
Suatu bentuk pelayanan profesi yang merupakan bagian internal pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio,psiko, social, dan spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, masyarakat, baik sakit maupun sehat
KEPERAWATAN MATERNITAS adalah
Pelayanan keperawatan professional yang merupkan bagian integral yang ditujukan pada ibu usia subur yang berkaitan dengan isitem reproduksi.

ASKEP IBU DALAM KONTEKS KELUARGA
TUJUAN persiapan persalinan serta kualitas pelayanan Kesehatan yang dilakukan dan di fokuskan pada kebutuhan bio,psiko,social dari klien dan keluarga serta bayi baru lahir.{May&Mahl Meister 1990}

ASKEP IBU DALAM KONTEK KELUARGA:
Merupakan disiplin ilmu keperawatan spesialis di dalam memberikan askep kepada ibu,bayi,dan keluarga lain secara holistic dengan pendekatan proses keperawatan.

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
1. Cara pandang situasi kerja yang melibatkan perawat.
Info: aksi dalam reaksi:perawat.
4 konsep:
manusia/orang
lingkungan
kesehatan
keperawatan


Guna:
praktek
penelitian
pengajaran
2. Hubungan dengan proses keperawatan –abstrak yang dioperasikan denagn menggunakan proses keperawatan
pengkajian
diagnosa
perencanaan
implementasi
evaluasi

KONSEP DAN FILOSOFI ASKEP IBU DALAM KONTEKS KELUARGA
# Konsep ada 4
Manusia
Lingkungan
Kesehatan
Keperaawatan
# Askep ibu dalam konteks keluarga merupakan salah satu cabang spesialisasi dari ilmu keperawatan yang harus bertolak dari keempat konsep
Gambaran pelayanan Kesehatan ibu yang komprehensif dan holistic terliat pada pemberian askep ibu dalam konteks keluarga








SKEMA:

MANUSIA (ORANG) LINGKUNGAN KEPERAWATAN

UNIK UTUH MASYARAKAT DINAMIS BANTUAN PELYN.
KES PROFESIONAL
INDIVDL BSSP KELUARGA FUNGSI - PROMOTIF
OPTIMAL - PREVENTIF
- KURATIF
- REHABILITATIF
ASKEP IBU DLM KONTEK KELG
PENYELESAIAN MASALAH ILMIAH
TIDAK TAHU TAHU
TIDAK MAU MAU
TIDAK MAMPU PROSES KEPERAWATAN


“FAMILY CENTRE MATERNITY CARE” antara lain:
1. Melaksanakn pendidikan prenatal dan pendidikan ortu
2. Mengikut sertakan keluarga dalam perawatan kesehatan dan persalinan
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi
4. Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah sendirir
5. Menetapkan peraturan yang fleksibel dalam pemberian askep
6. Melakukan kontak bayi dan ortu sedini mungkin
7. Menjalankan kunjungan yang tidak tetap
8. Menjalankan booming in
9. Perawatan intensif bayi lahir, keluarga diikut sertakan
10. Pemulangan klien secepat mungkin yang dilakukan follow up/ pengontrolan secepatnya


PERAN DAN FUNGSI PERAWAT MATERNITY
Menurut Olde Et (1988)
1. Menberikan pelayanan kesehatan
2. Bertindak sebagai advocate, yaitu sebagai perantara dengan klien dalam mencari sumber untuk peningkatan taraf kesehatan
3. Pendidik (perawat mandiri)
4. Peneliti (iptek)
5. Change agent (perubahan dalam profesi keperawatan)
6. Politica (activist: aktif dalam politik dengan tujuan memajukan profesi)

Menurut American Nurse Association
Standart praktek Maternal – Child Health Nursing, sebagai berikut:
Standart 1
Perawat membantu anak dan ortu untuk peningkatan Kesehatan yang optimal
Standart 2
Perawat membantu keluarga untuk mencapai dan mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan personal dari anggota keluarga dan fungsi keluarga dengan optimal
Standart 3
Perawat memberikan pelayanan kepada klien yang membutuhkan serta keluarga yang mempunyai resiko untuk mencegah masalah actual dan potensial dalam Kesehatan
Standart 4
Perawat meningkatkan lingkungan yang tidak membahayakan tumbang system reproduksi
Standart 5
Perawat mampu mendeteksi perubahan status Kesehatan
Standart 6
Perawat memberikan intervensi yang tepat dan pengobatan untuk meningkatkan Kesehatan dan memulihkan dari penyakit

Standart 7
Perawat membantu keluarga dan klien untuk mengerti dan memakai koping yang baik selama sakit dalam masa tumbang anak
Standart 8
Perawat mempunyai strategi yang aktif dan positif untuk menggunakan sumber dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang adekuat
Standart 9
Perawat meningkatkan praktek kep ibu dan anak melalui evaluasi praktek pendidikan, penelitian.

PERAN PERAWAT MATERNITAS DI INDONESIA
GBHN pada PELITA V: pembangunan Kesehatan dilakukan dengan prioritas
Tujuan:
- upaya peningkatan Kesehatan masyarakat
- upaya peningkatan Kesehatan keluarga

Peningkatan kualitas manusia dan keluarga

Peningkatan kualitas ibu.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ibu
Upaya yang dilakukan bertujuan
- meningkatkan kemampuan fisik ibu
- menurunkan kesakitan dan kematian ibu

Strategi pemerintah Indonesia:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
2. Meningkatkan mutu pertolongan persalinan
3. Meningkatkan rujukan secara berjenjang
4. Meningkatkan peran serta masyarakat
5. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan:
1. Pelatihan dan peningkatan pengetahuan petugas
2. Pelatihan KB – KIA
3. Pelatihan kader
4. Pembinaan dukun
5. Deteksi dini ibu hamil resiko tinggi
6. Peningkatan pelayanan pertolongan persalinan
7. Peningkatan pelayanan ibu hamil – anak min. 4x
8. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kehamilan + persalinan untuk masyarakat dan kader
9. Pertemuan antara kepala puskesmas dan ahli kebidanan anak untuk peningkatan pengetahuan
10. Adanya standarisasi sarana puskesmas untuk pelayanan rujukan pada kehamilan + persalinan dengan komplikasi
11. Kerjasama antar lintas sektoral dan lintas program
12. Ditingkatkannya supervise kesehatan klien

ADAPTASI KELUARGA TERHADAP KEHAMILAN

KEHAMILAN
- Bukan hanya awal pertumbuhan janin
- Awal terbentuknya keluarga
- Perlu penyesuaian diri

DUA HAL PENTING
- Kualitas adaptasi dipengaruhi oleh Kesehatan ibu selama masa childbearing
- Masalah keluarga selama kehamilan masalah di kemudian hari

TUJUAN
Membantu keluarga mencapai penyesuaian diri yang sehat terhadap stress masa childbearing.
KELUARGA PADA MASA CHILDBEARING

1. BATASAN KELUARGA
- Keluarga sebagai suatu system social
- Interdependen
- Keluarga sebagai suatu system kelompok
- Interaksi – Interdependen
- Kelompok – Individu
- Ikatan darah – Perkawinan – Adopsi
- Tinggal bersama-sama
- Interaksi sesuai peran

Memberi pengaruh langsung pada emosi dan Kesehatan mental ibu hamil

2. BENTUK KELUARGA
- Keluarga Inti
- Keluarga Besar
- Single parent family
- Three generation
3. FUNGSI KELUARGA
- Menjaga kelangsungan individu dalam kelompok social
- Pemenuhan kebutuhan manusia
Mempertahankan keikutsertaan dan kemampuan berinteraksi social


- Memenuhi kebutuhan dasar
- Memenuhi kebutuhan social, kasih sayang, perhatian, dan cinta
- Memfasilitasi reproduksi
- Memberi status peran
- Mensosialisasikan anak
- Memenuhi kebutuhan rekreasi
- Memenuhi kebutuhan spiritual
4. PERKEMBANGAN KELUARGA
- Perkembangan keluarga terjadi dalam suatu rentang sesuai dengan siklus kehidupan
- Prinsip yang mendasari :
a. Kebutuhan anggota keluarga
b. Perkembangan tugas
c. Awal mendasari penyempurnaan tugas berikutnya.

5. TUGAS KELUARGA PADA TAHAP CHILDBEARING
- Mempelajari pengetahuan dan membuat perencanaan kahamilan, melahirkan dan awal menjadi orangtua
- Menyiapkan diri untuk merawat anak
- Menyesuaikan pada keuangan
- Mendefinisikan pada pola peran
- Mengadaptasi pola seksual
- Memperluas komunikasi
- Mengadaptasi hubungan
- Mempertahankan moral dan filosofi kehidupan



KEHAMILAN SEBAGAI SUATU KRISIS
(AQUILERA & MESSICK 1986)

Tingkat keberhasilan menangani krisis tergantung pada :
- Kemampuan menerima secara real
- Tingkat fungsi individu sebelum krisis
- Keberhasilan atau kegagalan yang pernah dialami
- Sumber yang ada pada individu
- Kemampuan menggunakan sumber


Karakteristik Krisis
- Menimbulkan rasa tidak nyaman dan ansietas
- Menimbulkan motivasi mencari keseimbangan
- Jika tidak dapat diatasi menimbulkan kemerosotan status individu
- Berhasil diatasi maka perkembangan psikologi individu menjadi …………..

KASIH SAYANG DAN RASA KEHILANGAN SELAMA MASA PRANATAL

“PRANATAL ATTACHMENT”
- Hubungan dengan fetus ……. Trimester II
- Cara menjalin hubungan dengan berinteraksi, bicara, menginterpretasikan gerak fetus, stimulasi …..

“KEHILANGAN SELAMA MASA KEHAMILAN”
Penyimpangan dari apa yang diharapkan, dapat diatasi melalui suatu proses berkabung (grieving)
- Denial
- Angry
- Bargaining
- Depresi
- Accepting

A. Kehilangan pada ibu
@ Self Image
- Kehilangan keindahan bentuk tubuh
- Takut suami tidak tertarik lagi

B. Kehilangan pada bapak
- Merasa kehilangan pasangan tapi tidak diungkapkan secara sadar


ADAPTASI IBU

KEHAMILAN

PERUBAHAN PANDANGAN BERBAGAI HAL

TUBUH
PERASAAN
HUBUNGAN
MASA DEPAN, DSB

PERLU ADAPTASI

MENJALANI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
I. Menerima kehamilan
II. Menjalani hubungan dengan fetus
III. Melakukan penyesuaian terhadap perubahan
IV. Melakukan penyesuaian hubungan dengan pasangan
V. Mempersiapkan diri untuk kelahiran dan awal menjadi orangtua

I. MENERIMA KEHAMILAN
Respon ibu bisa berbeda-beda :
- Syok
- Gembira dan senang
- Marah
- Kombinasi beberapa perasaan

- Arahnya ke realistis
- Fakta bahwa tubuhnya akan menjadi tempat untuk kehidupan lain


Sifat yang biasa terjadi :
- Egosentris
- Berkonsentrasi pada dirinya
- Fetus belum diakui sebagai bagian dirinya
- Perlu support dari orang yang berararti

II. MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN FETUS
Bagian yang tidak terpisah dan merugikan
- Perlu proses penyatuan
- Fetus bagian terpisah dari dirinya dan dan bernilai sangat penting

- Mengontrol fisiologi dan emosi
- Menyadari kehamilan
- Memberi perhatian khusus
- Menggunakan pakaian hamil
- Memberi tahu kehamilannya pada orang lain

- Berfikir dan fantasi
- Mimpi tentang bayi
- Berbicara dengan fetus

III. MELAKUKAN PENYESUAIAN TERHADAP PERUBUHAN DALAM DIRINYA
Fisik: ukuran dan mobilitas (Body Image)
Emosi: labil

Body Image: harus diantisipasi
Ansietas meninggi
Ansietas meningkat karena merupakan transisi peran menjadi orang tua

Sering tidak disadari
Muncul dalam mimpi dan fantasi
Semua hal di atas adalah efek samping yang normal dari adaptasi emosi.


IV. ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI
Ada 2 hal penting:
1. Meningkatnya ketergantungan
- Support fisik
- Suport emosi

- Meningkatnya kekhawatiran terhadap suami bila meninggalkannya
- Meningkatkan ketidaksabaran
2. Perubahan dalam hubungan

V. MEMPERSIAPKAN KELAHIRAN DAN AWAL MENJADI ORANG TUA
Merubah ketakutan tentang melahirkan

- penjelasan
- soport maksimal
- mekanisme koping
Menerima peran ibu

- mempelajari peran
- ada perasaan mampu menjadi Ortu

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM BERADAPTASI:
1. Status
2. Kehamilan kembar
3. Kehamilan resiko tinggi



ADAPTASI AYAH TERHADAP KEHAMILAN
1. Menerima kehamilan
Kehamilan sebagai hal yang menarik
Suami sering ambivalen karena tidak mampu mengantisipasi peran, tergantung kesiapan suami
2. Menjalin hubungan dengan fetus
Ayah berhubungan secara tidak langsung sampai fetus lahir
Keterlibatan suami selama kehamilan merupakan indicator perkembangan hubungan ayah fetus
3. Menyesuaikan terhadap perubahan dengan pasangan
Merupakan
Memenuhi kebutuhan istri dan ia sendiri merasa aman
4. Menyesuaikan dengan perubahan hubungan seksual
Laki – laki tampak lebih sensitive karena merasa kehilangan selera

5. Menyiapkan kelahiran dan awal menyiapkan menjadi Ortu
Membaca dan mendengar tentang bersalin
Menyiapkan kebutuhan fisik

FAKTOR SITUASI YANG MEMPENGARUHI ADAPTASI AYAH
1. Kehamilan resiko tinggi, krisis situasi
2. Kehamilan kembar

ADAPTASI SAUDARA TERHADAP KEHAMILAN
1. sangat
IMUNISASI PADA ASUHAN KEPERAWATAN
Peran


Pengkajian :
1. Status perkembangan emosi
2. Status kehamilan R / TR
3. Respon ibu
4. Status hubungan dengan pasangan
5. Respon suami terhadap kehamilan
6. Situasi tempat tinggal dan keuangan
Kesulitan beradaptasi :
1. adanya pengalaman terdahulu yang kurang pada masa childbearing
2. adanya konflik
3. tidak adekuatnya persiapan
4. adanya masalah kesehtan
5. respon kurang
Diagnosa keperawatan
1. Tanda
2. Gangguan dalam proses keluarga sehubungan dengan keadaan sakit ibu selama kehamilan
3. Ansetas sehubung dengan kehamilan
4. Gangguan konsep diri sehubungan dengan adanya perubahan dalam gambaran diri
5. kurang pengetahuan tentang perubahan psikoseksual dari kehamilan sehubungan dengan proses menjadi ayah
Perencanaaan dan implementasi


Mengajarkan perawatan diri yang efetif dan pendidikan kesehatan
Mengurangi stress dan potensial krisis.
Krisis :
~ Mendorong perilaku yang (+)
~ Memberikan support
~ Memanipulasi stressor lingkungan
~ Memberi antisipasi
EVALUASI :
Kwalitas intervensi psikososial lebih sulit diukur, tetapi dapat dilihat dengan segera.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Pengukuran berat badan
2. Kulit
3. Mulut
4. Thorak
5. Cardiovaskuler
6. Payudara
7. Abdomen
8. Sistem reproduksi
9. Muskulo skeletal
10. Lain-lain



 
© 2010-2012 My Documentku