Home » , , » Asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi dan keju linu.

Asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi dan keju linu.



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Menurut UU No.10 tahun 1992 dalam Suprajitno, 2004 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Keluarga adalah kelompok individu manusia yang melakukan interaksi yang pastinya memiliki suatu masalah-masalah kesehatan di dalamnya. Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada keluarga sebagai kesatuan dengan sehat sebagai tujuan keperawatan sebagai sarananya.
Berbagai fenomena di dalam keluarga yang tercermin dalam masalah kesehatan keluarga yang ada memiliki kaitan yang erat dengan tugas keluarga khususnya dalam bidang kesehatan. Hal ini dimuali dengan pengenalan masalah kesehatan, penentuan tindakan kesehatan yang tepat, merawat keluarga yang mengalami gangguan, modifikasi lingkungan, dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
Prioritas tertinggi dari keluarga adalah kesejahteraan anggota keluarganya. Hal ini tercapai apabila fungsi-fungsi dari keluarga yang untuk memenuhi kebutuhan tiap individu yang ada dalam keluarga dapat tercapai dan terpenuhi.
Keluarga Tn. S yang beralamatkan di RT 4 RW 1 dsn Sawentar Ds sawentar menjadi studi kasus dalam asuhan keperawatan keluarga saat ini karena ada beberapa alasan yang mendukung dijadikannya keluarga Tn. S sebagai sasaran dalam Asuhan Keperawatan Keluarga diantaranya yaitu :
1.          Keluarga Tn. S merupakan keluarga resiko tinggi kesehatan karena di dalamnya terdapat usia lanjut
2.          Diantara keluarga Tn. S ada yang menderita penyakit hipertensi dan keju linu (Tn. S).
B.     Pembahasan masalah
Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. S diprioritaskan pada diagnosa keperawatan pertama yaitu gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga (pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, perawatan pada penderita hipertensi).

C.    Tujuan
1.1.1        Tujuan umum
Keluarga Tn. S mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatannya melalui pemberian asuhan keperawatan keluarga.
1.1.2        Tujuan khusus
1.      Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga Tn. S
2.      Menganalisa dan merumuskan masalah keperawatan yang terjadi pada keluarga Tn. S, kemudian menentukan prioritas masalah melalui skoring dengan keluarga.
3.      Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga.
4.      Memberikan implementasi pendidikan kesehatan dan memberikan fasilitas perawatan kesehatan.
5.      Mengevaluasi terhadap asuhan keperawatan keluarga yang diberikan kepada keluarga Tn. S

D.    Manfaat
1.1.3        Mahasiswa
1.      Untuk melatih dan membiasakan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga melalui Asuhan Keperawatan Keluarga.
2.      Untuk meningkatkan ketrampilan berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan melalui Asuhan Keperawatan Keluarga.
1.1.4        Keluarga
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan sendiri. Sehingga tercipta peningkatan status dan derajat kesehatan keluarga yang optimal.


BAB 2
METODE

2.1        Lokasi
Praktek lapangan Keperawatan Kesehatan Keluarga bagi mahasiswa semester VI Program Studi Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan Depkes Malang bertempat di wilayah Puskesmas Kanigoro. Dalam penyusunan Asuhan Keperawatan keluarga ini mengambil studi kasus dengan sasaran keluarga Tn. S yang beralamatkan di RT 4 RWI Dusun Sawentar Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
2.2        Strategi
Dalam pelaksanaan praktek lapangan Keperawatan Kesehatan Keluarga ini menggunakan beberapa strategi, yaitu:
1.      Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil (9-10 mahasiswa) dan masing-masing mendapatkan wilayah praktek berbeda sesuai dengan wilayah RW yang telah ditentukan dalam kegiatan PKMD sebelumnya.
2.      Setiap mahasiswa melakukan Asuhan Keperawatan Keluarga secara individu dan wajib mendokumentasikan Asuhan Keperawatan tersebut.
2.3        Pengumpulan data
Pada penyusunan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, yaitu:
1.      Observasi langsung, dilakukan dengan mengadakan kunjungan rumah dan melihat langsung untuk mengetahui keadaan keluarga, tingkah laku terutama yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya personal higyene dan sanitasi lingkungan.
2.      Wawancara, wawancara ini dilakukan terhadap hal-hal yang perlu diketahui baik aspek fisik, mental, sosial-budaya, ekonomi, kebiasaan, lingkungan, dan sebagainya.
3.      Studi dokumentasi, pengumpulan data dilakukan dengan melihat catatan tentang kesehatan keluarga baik dari kartu keluarga, buku imunisasi, dsb.
4.      Pemeriksaan fisik, pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui adanya masalah kesehatan dari anggota keluarga.


2.4        Jadwal kegiatan
Asuhan Keperawatan keperawatan pada keluarga Tn. S dilakukan selama 1 bulan dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
Hari/Jadwal
Kegiatan
Senin, 12 Juni 2006

15-19 Juni 2006
Rabu, 20 Juni 2006
21-23 Juni 2006
24-30 Juni 2006
2 Juli 2006
3-7 Juli 2006
Pembekalan praktek lapangan Keperawatan Kesehatan Keluarga
Seleksi kasus Keperawatan Keluarga
Kontrak dengan keluarga binaan
Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga
Penyusunan laporan
Penentuan prioritas masalah
Implementasi dan evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga





















BAB 3
HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga ini dilaksanakan melalui 2 tahap yaitu :
3.1        Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan terlebih dahulu dilakukan acara pembukaan yang dilaksanakan di kantor Desa Sawentar. Kemudian diberikan kesempatan untuk mengenal desa Sawentar khususnya warga Dusun Sawentar, dengan kegiatan wawancara bersama perangkat desa mengenai data keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Setelah itu mahasiswa melakukan pendekatan pada masing-masing keluarga untuk menyeleksi, serta menentukan keluarga yang akan diberikan Asuhan Keperawatan. Pada kunjungan pertama memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan atas kedatangan pada keluarga Tn. S yang beralamatkan di RT 4 RW 1 Dsn Sawentar. Selain itu juga dilanjutkan kontrak dengan keluarga mengenai kapan akan dilakukan pengkajian  keluarga.

3.2        Tahap Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan asauhan Keperawatan Keluarga menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan tahap-tahapnya sebagai berikut :
A.    Pengkajian
1.      Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 12-16 juni 2006 yang meliputi :
a.      Identitas keluarga
1)      Identitas kelurga
s  Nama                      : Tn. S
s  Tempat/tgl. Lahir   : 10 Oktober 1928
s  Pendidikan             : SMA
s  Pekerjaan                : -
s  Alamat                   : RT 4 RW 1 Sawentar Kanigoro




2)      Komposisi keluarga

No.
Nama
Tempat/tgl lahir
Gender
(L/P)
Hubungan dg KK
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Tn. S
Blitar, 10-10-1928
L
KK
SMA
-
2.
Ny. S
Blitar, 1944
P
Istri
SD
-
3.
Ny. Sn
Blitar, 1959
P
Anak
SMA
Penjahit

3)      Genogram :


 
                                                                                                    Keterangan :
                                                                                                               
                                                                                                                          : Laki-laki
                                                                                                               
                                                                                                                          : Perempuan
                                                                                                                          : Tinggal 1 rumah
                                                                                                                          : cerai

















 
                                                                                                                          : Meninggal dunia


4)      Bentuk keluarga
Keluarga Tn. S berbentuk keluarga inti
5)      Latar belakang budaya / etnis
Keluarga Tn. S berlatar belakang budaya / etnis Jawa
6)      Identifikasi religius
Seluruh anggota keluarga Tn. S beragama Islam
7)      Status dan kelas sosial
Walaupun memiliki rumah yang besar dan pekarangan yang cukup luas keluarga Tn. S termasuk keluarga kurang mampu karena sumber penghasilan keluarga hanya berasal dari anaknya yang bekerja sebagai penjahit dengan penghasilan perbulan sekitar Rp. 300.000,-
8)      Aktivitas rekreasi / waktu luang keluarga
Pada waktu luang terutama pada waktu sore hari keluarga Tn. S biasanya nonton Tv bersama sambil ngobrol.
b.      Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
1)      Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan usia lanjut.
2)      Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada
3)      Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. S pernah menderita penyakit kencing manis ± 6 tahun yang lalu. Tn. S juga pernah operasi prostat pada tahun 2000 di RS Mardi Waluyo. Saat ini Tn. S masih menjalani pengobatan alternatif. Saat pengkajian Tn. S mengatakan saat ini mengeluh kelelahan.
Ny. S saat ini menderita penyakit darah tinggi. ± 1 tahun yang lalu Ny. S pernah di rawat di RS Budi Rahayu karena tidak bisa bicara, karena tidak cepat sembuh akhirnya keluarga memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif akhirnya sembuh. Saat ini Ny. S masih menjalani pengobatan alternatif.
Ny. Sn belum pernah dirawat di RS tetapi pernah mengalami operasi kecil yaitu operasi benjolan pada punggung.
4)      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. S mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita penyakit darah tinggi yaitu ayahnya.

c.       Data lingkungan
1)      Karakteristik rumah
Luas rumah Tn. S ± 150 m² (15 X 10 m) yang terdiri dari 6 kamar tidur, 1 ruang menjahit, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur sedangkan untuk kamar mandi terdapat di belakang rumah. Tipe bangunan yang ditempati permanen. Keadaan lantai terbuat dari plester yang lembab dengan kebersihan cukup. Pencahayaan untuk bagian depan cukup sedangkan untuk bagian belakang kurang. Jumlah jendela 6 buah dengan ukuran 2 X 1 m. kamar tidur berukuran 2 X 3 m. Sumber air minum berasal dari sumur (sanyo). WC berupa septic tank, jarak pembuangan dengan sumber air < 10 m.



Denah rumah :

12
 


                                                                                        Keterangan :















      U            7          8            9                 11                              1      : Ruang tamu
                                                                                        2      : Ruang jahit
                                                                                        3,4   : Kamar tamu
         5                                                                             7,8   : Kamar tamu
                          6                    10                                    5,9   : Kamar keluarga
                                                                                        6      : Ruang keluarga
                                                                                        10    : Ruang makan
                                                                                        11    : Dapur
4                                                                            12    : kamar mandi


 
          3                 1


 
2


2)      Karakteristik lingkungan dan komunitasnya
Hubungan keluarga Tn. S dengan tetangga baik, mereka hidup rukun dan saling membantu. Di samping rumah Tn. S terdapat tempat billiard namun, menurut keluarga tidak mengganggu karena waktu permainan tidak sampai malam hari sehingga tidak mengganggu istirahat.
3)      Mobilitas geografis keluarga
Sejak dahulu Tn. S sekeluarga belum pernah pindah dari rumah yang ditempatinya saat ini.
4)      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas
Setiap sore Tn. S sekeluarga menyempatkan diri untuk berkumpul sambil menonton TV. Tn. S kadang-kadang juga bertamu ke rumah tetangganya begitu juga sebaliknya. Ny. Sn setiap hari minggu dan rabu sore mengikuti kegiatan yasinan di lingkungannya.
5)      Sistem pendukung / jaringan sosial keluarga
Saat ini di ruamh Tn. S yang masih sehat adalah anaknya (Ny. Sn). Jarak rumah Tn. S dengan Puskesmas terdekat sekitar 2 Km. Keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki kartu JPS.

d.      Struktur keluarga
1)      Struktur peran
Tn. S berperan sebagai KK walaupun sudah tidak bekerja lagi. Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga sedangkan Ny. Sn berperan sebagai tulang punggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2)      Nilai dan norma
Norma yang berlaku dalam keluarga sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Saat ada anggota keluarga sakit keluarga lebih memilih untuk dibawa berobat ke Rumah Sakit atau petugas kesahatan (mantri) daripada dibawa ke dukun. Keluarga juga memperhatikan kebersihan lingkungannya.
3)      Pola komunikasi keluarga
Tn. S selalu mengadakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4)      Struktur kekuatan keluarga
Tn. S sekeluarga selalu mengingatkan kepada anggota keluarga yang lain untuk menjaga kesehatannya dan menghindari makanan yang merusak kesehatan dan menghindari rokok.

e.       Fungsi keluarga
1)      Fungsi ekonomi
Menurut keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga merasa kurang karena sumber penghasilan hanya berasal dari Ny. Sn yang bekerja sebagai penjahit dengan penghasilan perbulan sekitar Rp. 300.000,-.
2)      Fungsi mendapatkan status sosial
Tn. S sekeluarga selalu berusaha untuk berbuat baik dengan tetangga dan bertingkah laku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
3)      Fungsi pendidikan
Tn. S mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berbuat baik terhadap sesama, tidak durhaka kepada orang tua dan hormat kepada orang yang lebih tua.
4)      Fungsi sosialisasi
Hubungan keluarga dengan tetangga baik. Keluarga Tn. S saling membantu dengan tetangga bila ada yang membutuhkan. Hubungan antar anggota keluarga baik.
5)      Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan
a)      Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. S sekeluarga cukup mampu untuk mengenal masalah kesehatannya. Ny. S misalnya karena mempunyai tekanan darah tinggi Ny. S menghindari untuk makan daging kambing dan menghindari makanan yang berlemak. Akan tetapi saat ditanya penyebab dan tanda dari penyakit darah tinggi keluarga tidak mampu menjawab.
b)      Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain berusaha untuk segera mencari obat baik dengan cara mendatangi petugas kesehatan (mantri) atau dibawa ke rumah sakit.
c)      Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan membawa ke petugas kesehatan atau dibawa ke rumah sakit.
d)     Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Setiap hari keluarga Tn. S selalu membersihkan rumah untuk menjaga kesehatan. Saat ada keluarga yang sakit keluarga yang lain mampu menciptakan lingkungan yang aman dan tenang.
e)      Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan Puskesmas dan tenaga kesehatan (mantri) terdekat untuk sekedar mengontrol kondisi kesehatannya.
6)      Fungsi reproduksi
Tn. S dan Ny. S mepunyai 7 orang anak. Saat ini anak yang masih hidup berjumlah 5 orang sedangkan 2 orang lannya telah meninggal. Ny. Sn mempunyai 2 orang anak. Anak yang pertama telah menikah dan tinggal di rumah sendiri sedangkan anak yang kedua ikut kakaknya. Ny. Sn telah bercerai dengan suaminya sejak 1 tahun yang lalu.
7)      Fungsi afeksi
Keluarga mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar anggota keluarga dan bila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu.
f.       Stress dan koping
1)      Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang terjadi pada keluarganya yaitu penyakit Ny. S selain itu keluarga juga bingung mengenai masalah ekonomi keluarga yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2)      Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor
Anggota keluarga berusaha untuk memberikan dorongan dan semangat kepada anggota keluarga yang memiliki masalah. Keluarga selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah keluarga dengan jalan musyawarah. Keluarga juga tak lupa untuk berdoa agar diberi jalan keluar yang terbaik.
3)      Strategi koping yang digunakan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga membawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit terdekat.
4)      Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga selalu mengingatkan pada Ny. S untuk menghindari makanan yang menyebabkan tekanan darah tinggi seperti daging kambing.

g.      Pemeriksaan kesehatan masing-masing anggota keluarga
1)      Tn. S
TD     : 120/80 mmHg
Nadi  : 80 x/menit
Saat ini Tn. S mengeluh badan dan kakinya keju.
2)      Ny. S
TD     : 210/120 mmHg
Nadi  : 84 x/menit
Ny. S mengatakan saat ini lehernya terasa berat di tengkuk.
3)      Ny. Sn
TD     : 130/80 mmHg
Nadi  : 80 x/menit
h.      Harapan keluarga
Keluarga berharap agar penyakit yang diderita oleh Ny. S cepat sembuh dan anggota keluarga yang lain diberi kesehatan





2.      ANALISA DAN SINTESA DATA
No
Data
Masalah
Penyebab
1
Subektif :
Ny. S mengatakan dirinya sering pusing dan leher bagian belakang terasa berat.
Ny. S mengatakan pernah dirawat di RS dengan hipertensi
Obyektif :
Ny. S sekeluarga menanyakan apa yang menyebabkan darah tinggi
Ny. S menanyakan makanan apa yang harus dihindari penderita darah tinggi.
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi)

kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
2
Subyektif :
Tn. S mengatakan badannya terasa pegal dan kakinya tersa keju.
Obyektif :
Tn. S menanyakan penyakit apa yang dideritanya dan makanan apa yang harus dihindari
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit keju linu
Kurang terpaparnya informasi tentang penyakit keju linu
3
Subyektif :
Tn S dan keluarga mengatakan rumahnya memiliki 6 buah jendela dan pintu bagian tengah tidak pernah dibuka
Obyektif :
Ruangan tengah tampak remang-remang
Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
Kurangnya ventilasi dan pencahayaan rumah.




3.      PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
s  Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi) b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
s  Kurangnya pengetahuan tentang penyakit keju linu b.d Kurang terpaparnya informasi tentang penyakit keju linu
s  Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan b.d Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan





4.      PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
a.      Tehnik scoring

Kriteria
Dx 1
Dx 2
Dx 3
Skore
Pembenaran
Skore
Pembenaran
Skore
Pembenaran
1.      Sifat masalah (bobot 1)
Skala :
3 = aktual
2 = resiko
1 = keadaan sejahtera

2.      Kemungkinan masalah dapat diubah (bobot 2)
Skala :
2 = mudah
1 = sebagian
0 = tidak dapat
3.      Potensi masalah untuk dicegah (bobot 1)
Skala :
3 = tinggi
2 = cukup
1 = rendah
4.      Menonjolnya masalah (bobot 1)
Skala :
2 = berat, segera ditangani
1 = tidak perlu segera ditangani
0 = tidak dirasakan
3/3 x 1
= 1




1/1 x 2
= 1




2/3 x 1
= 2/3




2/2 x 1
= 1
Saat ini Ny. S sedang merasakan tanda-tanda dari penyakit hipertensi yang apabila tidak segera ditangani akan berbahaya

Ny. S masih sulit untuk mengurangi pikirannya (sedang banyak pikiran)



Terjadinya ancaman kesehatan dapat dicegah dengan memperhatikan konsumsi makanan



Keluarga mengetahui bahwa penyakit HT bila tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan stroke
2/3 x 1
= 2/3




1/2 x 2
= 1




2/3 x 1
= 2/3




1/2 x 1
= 1/2
Tn. S tidak mengetahui tentang masalah kesehatannya



Tn. S merasa penyakitnya karena faktor usia



Dapat dicegah dengan memberikan penyuluhan mengenai penyakitnya

Tn. S merasa penyakitnya dapat diatasi dengan banyak istirahat.
3/3 x 1
= 1




1 x 2
= 2




1/3 x 1
= 1/3




0/2 x 1
= 0
Kondisi ruangan yang gelap dapat menyebabkan timbulnya penyakit


Keluarga tidak merasa dampak negatif dari gelapnya ruangan.



Kurangnya kemauan keluarga dan tidak begitu perhatianya keluarga dengan masalah yang dihadapi.

Keluarga merasa keadaan tersebut tidak begitu dirasakan
                                 Total                       3 2/3                                                         2 5/6                                            3 1/3







b.      Prioritas diagnosa keperawatan keluarga

Prioritas
Diagnosa keperawatan keluarga
Skor
1
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi) b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
3 2/3
2
Kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan b.d kurangnya ventilasi dan pencahayaan
3 1/3
3
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit keju linu b.d Kurang terpaparnya informasi tentang penyakit keju linu

2 5/6



































RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan : Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi) b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi

Tujuan
Kriteria
Standart hasil
Intervensi keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu mengenal dan memahami tentang hipertensi
Setelah diberikan pend kesehatan keluarga mampu :
Ø  Memahami dan mengerti pengertian, tanda-tanda, faktor penyebab, akibat, cara mengatasi dan diet hipertensi

Keluarga dapat menjelaskan : pengertian, tanda-tanda, faktor penyebab, akibat, cara mengatasi dan diet hipertensi


Laksanakan diskusi bersama keluarga tentang :
1. pengertian hiperteni
2. tanda-tanda hipertensi
3. faktor penyebab hipertensi
4. akibat dari hipertensi
5. cara mengatasi hipertensi
6. Diet hipertensi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat rumah sehat b/d kurangnya ventilasi dan pencahayaan
Tujuan
Kriteria
Standart hasil
Intervensi keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu mengenal dan memahami tentang rumah sehat
Setelah diberikan pend kesehatan keluarga mampu :
Ø  Memahami dan mengerti pengertian dari Rumah sehat
Ø  Macam macam masalah kesehatan perumahan
Ø  Syarat syarat Rumah sehat
Ø  Pedoman kesehatan rumah pada masyarakat indonesia
Ø  Hubungan rumah yang terlalu sempit dengan kejadian penyakit
Jawaban yang tepat :
1. Rumah sehat adalah syarat pokok bagi kesehatan manusia,
2. Macam macam masalah kesehatan perumahan : sanitasi, ventilasi, pencahayaan, MCK,tata ruang perumahan, kebersihan perumahan, Pengadaan air bersih, pengelplaan limbah dan sampah, kekuatan bangunan rumah
3. Syarat rumah sehat : bangunan berkekuatan dan tangguh, mampu melindungi penghuninya, memenuhi kebutuhan psikoligis, penerangan yang terjamin dengan baik, suhu ruangan antara ± 18 – 20  C, tidak bising, sarana MCK, pengelolaan limbah, terwujudnya kebersihan lingkungan
Laksanakan diskusi bersama keluarga tentang :
1.    Pengertian dari Rumah sehat
2.    Macam macam masalah kesehatan perumahan
3.    Syarat syarat Rumah sehat
4.    Pedoman kesehatan rumah pada masyarakat indonesia
5.    Hubungan rumah yang terlalu sempit dengan kejadian penyakit


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan : Kurangnya pengetahuan tentang penyakit keju linu b.d Kurang terpaparnya informasi tentang penyakit keju linu
Tujuan
Kriteria
Standart hasil
Intervensi keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu mengenal dan memahami tentang keju linu
Setelah diberikan pend kesehatan keluarga mampu :
Ø  Memahami dan mengerti pengertian, tanda-tanda, faktor penyebab, akibat, cara mengatasi dan diet keju linu

Keluarga dapat menjelaskan : pengertian, tanda-tanda, faktor penyebab, akibat, cara mengatasi dan diet keju linu


Laksanakan diskusi bersama keluarga tentang :
1. pengertian keju linuy
2. tanda-tanda keju linu
3. faktor penyebab kejulinu
4. akibat dari keju linu
5. cara mengatasi keju linu
6. Diet keju linu




B.     Implementasi Keperawatan Keluarga
Diagnosa Keperawatan : Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi) b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
Hari / Tanggal
Pukul
Imlementasi
Jum’at 7 Juli 2006
16.00
1        Melakukan kontrak dengan keluarga
2        Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
3        Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang penyaki hipertensi
§  Pengertian hipertensi
§  Penyebab/faktor resiko hipertensi
§  Tanda dan gejala hipertensi
§  Pencegahan hipertensi
§  Penatalaksanaan/perawatan hipertensi
4        Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang telah diberikan selama diskusi
5        Memberi pujian terhadap kemampuan memahami materi yang diberikan
6        Memberikan penjelasan ulang bila ada materi yang belum dipahami.

Diagnosa Keperawatan : kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat rumah sehat b/d kurangnya ventilasi dan pencahayaan

Hari / Tanggal
Pukul
Imlementasi
Jum’at 7 Juli 2006
16.00
1        Melakukan kontrak dengan keluarga
2        Mengkaji pengetahuan keluarga tentang rumah sehat
3        Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang rumah sehat
a.       Pengertian rumah sehat
b.      Macam rumah sehat
c.       Syarat rumah sehat
4        Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang telah diberikan selama diskusi
5        Memberi pujian terhadap kemampuan memahami materi yang diberikan
6        Memberikan penjelasan ulang bila ada materi yang belum dipahami.


Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit pegal linu b.d Ketidak mampuan mengenal keluarga masalah kesehatan (pegal linu)
Hari / Tanggal
Pukul
Imlementasi
Jum’at 7 Juli 2006
16.00
1        Melakukan kontrak dengan keluarga
2        Mengkaji pengetahuan keluarga tentang keju linu
3        Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang keju linu.
a.       Pengertian keju linu
b.      Faktor penyebab keju linu
c.       Tanda-tanda keju linu
d.      Diet penderita keju linu
e.       Akibat keju linu
f.       Cara pencegahan keju linu
g.      Hal-hal yang harus diperhatikan
4        Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang telah diberikan selama diskusi
5        Memberi pujian terhadap kemampuan memahami materi yang diberikan
6        Memberikan penjelasan ulang bila ada materi yang belum dipahami.










EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA


Tanggal
Pukul
No Dx
Evaluasi 
Prf
6 Juli 2006









7 Juli 2006







7 Juli 2006

11.00 BBWI









16.00 BBWI







16.00 BBWI
1










3








2










Subyektif :
Keluarga mengatakan siap untuk mengikuti pembelajaran.
Obyektif :
1.      Keluarga tampak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan serius.
2.      Keluarga mampu menjelaskan pengertian dari hipertensi
3.      Keluarga mampu menjelaskan Penyebab dari hipertensi
4.      Keluarga mampu menjelaskan Tanda dan gejala  hipertensi
5.      Keluarga mampu menjelaskan Cara pencegahan dan diet hipertensi

A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan , evaluasi ulang materi pada kunjungan berikutnya

Subyektif :
Keluarga mengatakan siap untuk mengikuti pembelajaran.
Obyektif :
1.      Keluarga tampak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan serius.
2.      Keluarga mampu menjelaskan Pengertian keju linu
3.      Keluarga mampu menjelaskan penyebab dan tenda keju linu
4.      Keluarga mampu menjelaskan cara pencegahan dan diit

A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan , evaluasi ulang materi pada kunjungan berikutnya


Subyektif :
Keluarga mengatakan siap untuk mengikuti pembelajaran.

Obyektif :
1.      Keluarga tampak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan serius.
2.      Keluarga mampu menjelaskan Pengertian dari Rumah sehat
3.      Keluarga mampu menjelaskan Macam macam masalah kesehatan perumahan
4.      Keluarga mampu menjelaskan Syarat syarat Rumah sehat
5.      Keluarga mampu menjelaskan Pedoman kesehatan rumah pada masyarakat Indonesia
6.      Keluarga mampu menjelaskan Hubungan rumah yang terlalu sempit dengan kejadian penyakit

A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan, kontrak selesai.





C.    Evaluasi Tindakan Keperawatan
Catatan perkembangan pada diagnosa keperawatan : Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi) b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi

Hari/tanggal
Pukul
Evaluasi
Jum’at 7 Juli 2006
17.00
S :
*      Ny. G dan keluarga mengatakan akan selalu menjaga setiap makanan yang dimakan oleh Ny. G
*      Keluarga mengatakan akan selalu mengajak Ny. G kontrol ke pelayanan kesehatan
O :
1.      Keluarga dan Ny. G tampak antusias dan serius mengikuti kegiatan belajar
2.      Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian Stroke dengan kata-katanya sendiri
3.      Klien dan keluarga bisa menyebutkan penyebab/faktor resiko Stroke dengan benar
4.      Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala Stroke dengan benar
5.      Keluarga dapat menyebutkan pencegahan Stroke di rumah
6.      Ny. G menanyakan “apakah pandangan kabur dan wajah bagian kiri kaku gejala dari stroke ?”
A : Masalah teratasi sebagaian
P  : Intervensi dilanjutkan, evaluasi ulang pada kunjungan berikutnya

Catatan perkembangan pada diagnosa keperawatan : Ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan (maag) b.d Ketidakmampu-an keluarga merawat anggota yang sakit (penyakit maag)
Hari/tanggal
Pukul
Evaluasi
Jum’at 7 Juli 2006
17.00
S :
*      Ny. G dan keluarga mengatakan akan mengatur pola makan Ny. G
*      Ny. G mengatakan tidak akan makan – makanan yang pedas dana asam-asaman
O :
1.      Keluarga dan Ny. G tampak antusias dan serius mengikuti kegiatan belajar
2.      Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian maag dengan kata-katanya sendiri
3.      keluarga bisa menyebutkan factor -  factor yang menyebabkan maag
4.      Klien dapat menyebutkan Tanda dan gejala maag
5.      Klien dapat menyebutkan dampak dari maag dengan kata-katanyasendiri
6.      Keluarga bisa menjelaskan Cara pencegahan maag dengan benar
7.      klien dankeluarga dapat menjelaskan cara pengobatan yang diberikan
A : Masalah teratasi sebagaian
P  : Intervensi dilanjutkan, evaluasi ulang pada kunjungan berikutnya




Catatan perkembangan pada diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit pegal linu b.d Ketidak mampuan mengenal keluarga masalah kesehatan (pegal linu)
Hari/tanggal
Pukul
Evaluasi
Jum’at 7 Juli 2006
17.00
S :
*      Tn. S mengatakan akan menghindari makanan yang dipantangkan
*      Tn. S mengatakan tidak akan bekerja terlalu berat dan banyak istirahat
O :
§  Klien mampu menjelaskan  pengertian keju linu dengan kata-katanya sendiri
§  Klien bisa menyebutkan macam-macam keju linu
§  Klien dan keluarga mampu menyebutkan penyebab keju linu
§  Klien dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala keju linu
§  Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan apa saja yang dapat menyebabkan keju linu
§  Klien dan keluarga mapu menjelaskan cara mencegah dan mengatasi keju linu
§  Klien dan keluarga dapat menyebutkan hal-hal apa saja yang haerus diperhatikan agar tidak terjadi keju linu
A : Masalah teratasi sebagaian
P  : Intervensi dilanjutkan, evaluasi ulang pada kunjungan berikutnya




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Documentku

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih

 
© 2010-2012 My Documentku