Embrio
yang merupakan buah/hasil konsepsi dalam perjalanannya kecavum uteri
mengalami deferensiasi dan froliferasi (haploid membelah-belah terus
....126/512). Disamping membelah juga mengembangnya organ-organ
spesifik, yaitu :
- Mesoderm : contohnya jantung, hati
- Endoderm : contohnya otak, syaraf, mata
- Eksoderm : contohnya otot
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
Diferensiasi Proleferasi Gastrula + Blastula Blastocyt
Pada
molahidatinosa tidak terjadi derensiasi tetapi hanya froliferasi
sehingga pertumbuhan tidak terkendali pada sel-sel tropoblas yang mana
vaskularisasi tidak mencukupi sehingga bagian pinggir akan nekrosis dan
keluar menimbulkan gelembung mola (fluksus) yang akhirnya akan mengalami
mola abortion.
Diagnosis :
Kehamilan molahidatinosa akan didapatkan gambaran/tanda :
- Seperti keluhan kehamilan muda
- Dengan
perubahan secara cepat menyebabkan TFU (tinggi Fundus uteri) lebih
besar dari pada usia kehamilan dari pada umumnya. Sehinga pada keadaan
ini harus dibedakan dari pada kehamilan gemmelli.
Perbedaan dengan kehamilan gemmelli :
- Pada kehamilan adanya goyangan anak pada mola tidak ada
- Pada kehamilan adanya DJJ dan pada mola tidak ada
Therapi
- Evakuasi, dengan persiapan khusus
o Cairan /darah
o Upaya dilatasi tujuan utama bila osteum uteri belum terbuka ( amnion 10 – 12 jam)
o Drip oxcitosin untuk menambah kontraksi, ekspulsi, menurunkan perdarahan, mencegah perforasi kebelakang
- Terapi supportif (antibiotika, transfusi, dll)
- Monitor kadar HCG sampai 1 bulan :
- Apakah ada mola
- Apakah ada tanda-tanda keganasan /Chorio Ca.
Curret bisa menyebabka robeknya mukosa endometrium sehingga bila diberikan oksitoxin maka endometrium akan menebal.
Predisposisi terjadinya Molahidatinosa :
1. Kekurangan vitamin B 12
2. Imunologi
3. Gizi terganggu
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih