Home » , » HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2005 yaitu 262/100.000 Kelahiran Hidup. Adapun faktor penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, eklampsi, Infeksi dan penyebab tidak langsung yaitu anemia.(www.blogspot.com)
Menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20%-89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi. How Swie Tjioeng menemukan angka anemia kehamilan 3,8% pada trimester I, 13,6% pada trimester II, dan 24,8% pada trimester III. Akrib Sukarman menemukan sebesar 40,1% di Bogor. Bakta menemukan 50,7% di Puskesmas kota Denpasar sedangkan Sindu menemukan 70% ibu hamil di Indonesia menderita anemia kurang gizi. Pada pengamatan lebih lanjut menunjukan bahwa anemia dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan peningkatan gizi. Penyebab anemia ibu hamil didaerah pedesaan adalah malnutrisi atau kekurangan gizi; kehamilan dan persalinan dengan jarak yang berdekatan dan ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat sosial ekonomi rendah.(Manuaba, 1998 )
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (2000) dikutip oleh Herlina dan Djamilus (2008: 1)yang menjadi faktor penyebab anemia dalam kehamilan adalah ketidak tahuan ibu dan faktor sosial ekonomi yang rendah juga memegang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil. (Herlina dan Djamilus, 2008: 1)
Berdasarkan status pendidikan, kebanyakan ibu hanya sampai sekolah dasar, bahkan ada yang tidak bersekolah. Rendahnya pendidikan ibu akan berdampak pada rendahnya pengetahuan ibu yang berpengaruh pada keputusan ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Makin rendah pengetahuan ibu, makin sedikit keinginannya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Pendidikan ibu adalah faktor yang cukup berpengaruh terhadap terjadinya anemia.(www.skrpsistikes.wordpress.com)
Maka dari itu faktor umur dan pendidikan ibu mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemeliharaan kesehatan. (Notoatmodjo,2003). Status gizi ibu hamil akan sangat berperan dalam kehamilan baik terhadap ibu maupun janin, salah satu unsur gizi yang penting ketika hamil adalah zat besi. Kenaikan volume darah selama kehamilan akan meningkatkan kebutuhan Fe atau Zat Besi. Jumlah Fe pada bayi baru lahir kira-kira 300 mg dan jumlah yang diperlukan ibu untuk mencegah anemia akibat meningkatnya volume darah adalah 500mg.(Lubis,2003).
Berdasarkan data hasil posyandu di Desa Cerme pada akhir tahun 2009 dari 121 ibu hamil terdapat 30 ibu hamil ( 24 %) yang menderita anemia. Ibu hamil yang menderita anemia berat yaitu 4 orang (3,3%),dan anemia sedang yaitu 9 orang ( 7,4%),anemia ringan yaitu 14 orang (14,05%), sedangkan 91 ibu hamil (75,21%) yang tidak menderita anemia. Melihat hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui “ Hubungan Pendidikan Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Desa Cerme, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso pada Tahun 2010 “. 






Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Documentku

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih

 
© 2010-2012 My Documentku