Home » » ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN


Suatu sore ketika saya sedang bersiap-siap untuk mengakhiri semua pekerjaan, seorang pengajar dari luar masuk ke kantor, ia baru saja memfasilitasi mahasiswa semester 4 yang berjumlah 76 orang mempelajari Mekanisme Persalinan Normal dalam mata kuliah Maternitas. Sang pengajar mengeluh sambil menghenyakan pantatnya di sofa. Bu, masa dari sekian puluh anak, saat saya review tak satu pun memahami hormon-hormon yang bertanggung jawab dalam proses reproduksi. Saya tanya mengenai aktin dan miosin saja, semua bungkam. Saya yang sudah berdiri akhirnya duduk kembali, dengan perasaan malu tentunya. Seorang dosen senior mengeluhkan evaluasi belajar yang tidak menggembirakan, tentu saja membakar rasa percaya dosen muda seperti saya.
Sejenak saya berpikir, masa dari sekian puluh anak semuanya tak memahami, itu membuktikan proses pembelajaran sebelumnya tidak berhasil. Lalu apa penyebabnya?Faktor mahasiswa atau dosennya?
Namun saat ini, saya rasa belum tepat jika membahas faktor-faktor tadi. Saya tertarik untuk membuka kembali sistem endokrin dan memahaminya untuk yang kesekian kali. Untuk itu, mari kita tengok bersama, sesusah apa sih sistem endokrin yang membakar harga diriku itu?



SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang menyalurkan sekresi hormonnya langsung ke dalam darah. Hormon tersebut memberikan efeknya ke organ atau jaringan target. Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target. Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya memiliki satu atau beberapa organ target.


Susunan Kimia Hormon

  1. Amina: hormon sederhana ini merupakan variasi susunan asam amino tirosin. Kelompok ini meliputi tiroksin dari kelenjar tiroid, epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenal

  2. Protein: hormon ini merupakan rantai asam amino.Insulin dari pankreas, hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior, kalsitonin dari kelenjar tiroid semuanya merupakan protein.Rantai pendek asam amino disebut peptida. Hormon antidiuretik dan oksitosin yang disintesis oleh hipotalamus, merupakan hormon peptida.

  3. Steroid: kolesterol merupakan prekursor hormon steroid, yang meliputi kortisol dan aldosteron dari korteks adrenal, estrogen dan progesteron dari ovarium, dan testosteron dari testis.


Pengaturan Sekresi Hormon
Perubahan kadar hormon dalam darah

Informasi penting untuk meningkatkan/ menurunkan sekresi hormon

Dibawah ini merupakan contoh pengaturan sekresi hormon:


Kadar Glukosa meningkat/ hiperglikemia



Merangsang sekresi insulin



Insulin disekresikan dan beredar dalam darah



Keadaan ini membuat sel mampu mengeluarkan glukosa dalam darah yang digunakan untuk produksi energi dan memampukan hati menyimpan glukosa sebagai glikogen



Glukosa darah menurun



Membalikkan rangsangan untuk menghentikan sekresi insulin



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Documentku

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih

 
© 2010-2012 My Documentku