Pada bab ini akan dibahas tentang konsep perilaku kekerasan yang
meliputi pengertian, rentang respon marah, proses kemarahan, konsep marah dan
akibat yang ditimbulkan, etiologi, mekanisme koping, manifestasi klinik, masalah-masalah
keperawatan, pohon masalah, diagnosa keperawatan dan fokus intervensi
pada perilaku kekerasan.
A. PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik terhadap diri sendiri maupun orang lain
(Townsend, 1998). Menurut Stuart dan Sundeen (1998) perilaku kekerasan atau
amuk adalah perasaan marah atau jengkel yang kuat disertai dengan hilangnya
kontrol diri atau kendali diri.
Kemarahan adalah salah satu bentuk emosi manusia yang sepenuhnya bersifat
normal dan setiap individu pasti pernah marah dengan berbagai alasan. Meskipun
suatu hal yang wajar dan sehat, namun bila tidak dikendalikan dengan tepat dan
bersifat destruktif, maka marah akan berpotensi menimbulkan masalah baru, seperti
masalah di keluarga dan hubungan interpersonal (Papu, 2003). Setiap manusia
mempunyai intensitas tersendiri dalam mengekspresikan kemarahannya dan respon
marah yang berbeda dari individu terhadap frustasi. Keliat (1994) mengatakan
bahwa kemarahan yang ditekan dan pura-pura tidak marah akan mempersulit diri
sendiri dan mempengaruhi hubungan interpersonal.
B. RESPON MARAH
Perasaan marah adalah normal bagi individu, namun perilaku yang
dimanifestasikan oleh perasaan marah dapat berubah dalam rentang
adatif-maladaptif (Stuart & Sundeen, 1998).
Rentang Respon Marah
Adatif Maladaptif
Asertif
frustasi
Pasif Agresif Kekerasan/amuk Gambar 1 : Rentang respon
marah (Stuart & Sundeen, 1998, hal. 542)
Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa rentang respon marah
ditunjukkan mulai dari terendah yaitu perilaku asertif sampai dengan
maladaptif yaitu perilaku kekerasan (Stuart & Sundeen, 1998).
1. Respon marah adaptif meliputi asertif dan frustasi (Stuart & Sundeen,
1998).
a. Asertif
Mengeskpresikan kemarahan tanpa harus menyalahkan dan menyakiti orang lain
dan individu biasanya mampu mengungkapkan rasa marah atau tidak setuju. Ini
merupakan cara yang baik karena tidak merugikan orang lain dan diri sendiri.
b. Frustasi
Frustasi adalah respon marah akibat
individu gagal mencapai tujuan yang realistik. Dalam hal ini seseorang tidak
dapat menemukan alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.
2. Respon marah maladaptif meliputi pasif, agresif, dan amuk.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih