Home » » Fisiologi Kehamilan

Fisiologi Kehamilan

a)        Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi (bertemunya sel telur dengan
b)        sperma) dan berakhir dengan permulaan persalinan.
c)        Kehamilan (graviditas) dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan
d)       berakhir denagn permulaan persalinan. (Obstetri Fisiologi 1983 : 3).
e)        Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine(dalam kandungan) dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampaipermulaan persalinan.
Proses Kehamilan (Fisiologi Kehamilan)
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri :
a.         Ovulasi pelepasan ovum
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal yang kompleks.
Jumlah ogonium pada wanita :
1.   BBL                            : 750.000
2.   Umur 6-15 tahun         : 439.000
3.   Umur 16 – 25 tahun    : 159.000
4.   Umur 26 – 35 tahun    : 59.000
5.   Umur 36 – 45 tahun    : 34.000
6.  Menopause                  : Menghilang
b.        Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks meliputi:
1) Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus.
2) Menjadi spermatosit pertama.
3) Menjadi spermatosit kedua.
4) Menjadi spermatid.
5) Akhirnya spermatozoa.
Bentuk spermatozoa seperti cebong yang terdiri atas :
1.      Kepala      : lajang sedikit gepeng yang mengandung inti
2.      Leher        : penghubung antara kepala dan ekor
3.      Ekor         : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energy sehingga dapat bergerak.

Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygot
Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi ataufertilisasi dan membentuk zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai berikut :
a.       Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiata, yang mengandung persediaan nutrisi.
b.      Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah sitoplasma yang disebut vitellus.
c.       Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zonapelusida. Nutrisi dialirkan divitellus, melalui saluran pada zonapelusida.
d.      Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ;
1.      Merupakan tempat yang paling luas
2.      Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia
3.      Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba.
e.       Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam
·           Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri
·           Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari “Liproteinnya” sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
·           Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
·           Spermatozoa hidup selama tiga hari dalam genetalia interna.
·           Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis karena radiata dan zona pelusida dengan proses enzimatik : hialuronidase.
·           Melalui “stomata” spermatozoa memasuki ovum.
·           Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal di luar.
·           Kedua intiovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentu zygot.

Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus

Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma “Vitellus”membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalamkeadaan “metasase”. Proses pemecahan dan pematangan mengikutibentuk anafase dan “telofase” sehingga pronukleus-nya menjadi“haploid”. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid salingmendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan bertemu dalampasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun wanita.

Pembentukan placenta
Bagian desidua yang tidak dihancurkan membagi placenta menjadisekitar 15 sampai 20 kotiledon maternal. Sedangkan dari sudut fetus,maka plasenta akan dibagi menjadi sekitar 200 kotiledor fetus. Setiap,kotiledon fetus terus bercabang dan mengambang ditengah alirandarah untuk menjalankan fungsinya memberikan nutrisi, pertumbuhandan perkembangan janin dalam rahim ibu. Darah ibu dan janin tidakberhubungan langsung dan dipisahkan oleh lapisan trofoblas, dindingpembuluh darah janin. Fungsinya dilakukan berdasarkan sistemosmotik dan enzimatis serta pinositosis. Situasi placenta demikiandisebut sistem placenta hemokorial.
Tanda dan Gejala Kehamilan
Berikut tanda dan gejala kehamilan (belum pasti):
1.      Amenore (tidak mendapat haid).
2.      Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadipagi hari pada bulan bulan pertama kehamilan disebut morningsickness.
3.      Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
4.      Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid
5.      Sering kencing
6.      Pusing, pingsan dan mudah muntah
Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat ramai pada bulan- bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.
7. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Berikut tanda kehamilan (belum pasti):
1.      Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
2.      Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan hormon progesterone
3.      Epalis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I kehamilan
4.      Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesarkarena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yangmerangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadilebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrumbila kehamilan lebih dari 12 minggu.
5.      Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
6.      Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,80C
7.      Perubahan organ-organ dalam pelvix :
a)      Tanda chadwick          : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
b)      Tanda hegar                : segmen bawah rahim lembek pada perabaa
c)      Tanda piscasexk          : uterus membesar kesalah satu jurusan
d)     Tanda Braxton-Hiks   : uterus berkontraksi bila dirangsang.
Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
8.      Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormone korionik gonadotropin (hCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen
Tanda pasti kehamilan
Berikut tanda pasti kehamilan:
1.      Pada palpasi dirasakan janin (bagian-bagian janin) dan balotemen serta gerak janin
2.      Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (BJJ)
3.      Dengan ultrasonography (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin.
4.      Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.
Anamnesa
Anamnesa, meliputi :
1.      Identitas diri dan keluarga
2.      Riwayat kesehatan masalalu
3.      Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita oleh ibu dan keluarga Riwayat sosial ekonomi
Pemeriksaan
Pemeriksaan, meliputi :
1.      Pemeriksaan umum
2.      Pemeriksaan luar (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
3.      Pemeriksaan dalam :         1.   Vaginal Toucher (VT)                        
                                      2.       Recktal Toucher (RT)
4.      Pemeriksaan rontgenologise.
5.      Pemeriksaan laboratorium : darah, urine
6.      USG
Tujuan therapy pada kehamilan antara lain :
a)      Untuk mencapai taraf kehidupan yang setinggi-tingginya dalam kehamilan, sampai dengan menjelang persalinan.
b)      Ibu harus diberi nasehat-nasehat mengenai cara-cara kehidupanselama hamil. Berapa kali harus memeriksakan kehamilannya atauapa yang harus disediakan bila bersalin di rumah.










Daftar Pustaka
1.      Ranakusuma, boedisantosa.1999.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I : Jakarta.
2.      Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : Jakarta.
3.      Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran : Bandung


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Documentku

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda Copy-paste di blog or web teman-teman semua, Jangan Lupa di Like or commentnya ya...
Terima kasih

 
© 2010-2012 My Documentku